kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

PDIP: Rakyat tambah sengsara di sepanjang 2013


Minggu, 01 Desember 2013 / 15:00 WIB
PDIP: Rakyat tambah sengsara di sepanjang 2013
ILUSTRASI. Berikut beberapa penyakit atau masalah kesehatan yang umum dialami kucing.


Sumber: TribunNews.co | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Kualitas pembangunan nasional Indonesia sepanjang tahun 2013 merosot dibandingkan tahun 2012. Hal ini ditunjukkan  dengan semakin bertambahnya tingkat pengangguran terbuka dan tingginya tingkat inflasi.

Demikian dikemukakan Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Arif Budimanta, dalam keterangannya, Minggu (1/12/2013).

"Bertambahnya tingkat pengangguran dan tingginya inflasi membuat penderitaan dan kesengsaraan rakyat semakin bertambah," kata Arif.

Menurut dia hal ini ditunjukkan dengan melompatnya indeks kesengsaraan (misery index) rakyat di tahun 2013 sebesar 15,04% dibanding tahun 2012 yang sebesar 10,72%. Indeks kesengsaraan di tahun 2013 ini adalah yang tertinggi selama tiga tahun terakhir.

Misery Index adalah penjumlahan dari tingkat pengangguran dan tingkat inflasi karena keduanya mengurangi daya beli dan meningkatkan kesengsaraan masyarakat, sehingga semakin tinggi indeks kesengsaraan maka tingkat kesengsaraan yang dirasakan masyarakat juga semakin tinggi.

Indeks kesengsaraan (misery index) yang dikemukakan oleh Prof. Arthur Okun (penasihat ekonomi Presiden Lyndon Johnson) dan sampai sekarang masih dipergunakan sebagai salah satu ukuran di Amerika di dalam menilai kinerja pemerintahan dari waktu ke waktu.

"Untuk itu pemerintah harus mengakui kekurangan ini dan segera memperbaiki kinerja dan kualitas pembangunan nasional yang dimulai dengan perbaikan kinerja tim ekonomi yang harus dilakukan dengan sungguh-sungguh," kata Arif.

Dijelaskan situasi sistem keuangan dunia yang masih rapuh, dan kondisi nilai tukar Indonesia yang semakin melemah, suku bunga yang semakin tinggi adalah tantangan yang harus segera diselesaikan oleh pemerintah agar indeks kesengsaraan rakyat tersebut tidak jatuh terlalu dalam lagi.

Sebagai catatan, Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan bahwa tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Indonesia pada posisi terakhir Agustus 2013 yakni sebesar 6,25 persen atau 7,39 juta orang.

Artinya, ada penambahan jumlah orang menganggur sebesar 220.000 jika dibandingkan dengan data Februari tahun 2013 lalu.

Beberapa pendapat menyatakan sedikit kurang objektif membandingkan data Bulan Agustus dengan Bulan Februari karena beberapa alasan antara lain karena Februari dan Agustus dianggap memiliki seasons yang berbeda.

Tetapi apabila kita bandingkan dengan bulan yang sama tahun 2012 ternyata angka pengangguran tetap saja mengalami peningkatan yakni sebesar 150.000 orang.

Pasalnya, angka statistik yang dikeluarkan BPS menyebutkan bahwa jumlah pengangguran pada Agustus 2012 yakni sebanyak 7,24 juta orang atau sebesar 6,14 persen. (Hasanuddin Aco)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×