kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PDIP dan Gerindra makin mesra, tanda-tanda ada agenda besar?


Rabu, 14 Agustus 2019 / 14:06 WIB
PDIP dan Gerindra makin mesra, tanda-tanda ada agenda besar?


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen (Formappi) Lucius Karus menilai, "kemesraan" Ketua Umum PDI Perjuangan ( PDI-P) Megawati Soekarnoputri dan Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto belakangan ini sudah melampaui dua sahabat lama.

Menurut dia, ada agenda politik besar di balik kebersamaan yang berusaha mereka tunjukkan ke publik. "Sebagai pengendali dua gerbong politik besar, hampir pasti pertemuan demi pertemuan yang dilakukan keduanya merupakan bagian dari langkah politik penjajakan untuk sebuah kerja sama politik selanjutnya," kata Lucius saat dihubungi Kompas.com, Rabu (14/8).

Baca Juga: Kata Puan, Megawati sudah kantongi nama-nama menteri

Namun, Lucius mengatakan, kedekatan PDI-P dan Gerindra ini hanya terbatas pada dua partai itu. Sampai saat ini, partai politik pendukung Jokowi lainnya belum menunjukkan kemesraan serupa. Oleh karena itu, menurut Lucius, agenda politik yang tengah dibahas antara PDI-P dan Gerindra adalah terkait kursi pimpinan MPR, bukan kursi kabinet.

"Kalau kursi kabinet, nampaknya Gerindra tak bisa hanya mengandalkan PDI-P. Kursi kabinet merupakan medan bagi parpol koalisi pendukung Jokowi yang pembagiannya sangat bergantung pada kebijakan presiden terpilih Jokowi," ujar dia.

Baca Juga: Ahok bahagia bertemu Prabowo di Kongres PDI Perjuangan

Lucius menyebut, peluang Gerindra bergabung ke koalisi tetap ada. Tetapi, lebih besar kemungkinan partai pimpinan Prabowo Subianto itu mengincar kursi Ketua MPR.

Sebab, tak tertutup kemungkinan Gerindra tengah melancarkan lobi politik untuk membangun paket calon pimpinan MPR supaya didukung PDI-P. Sekalipun PDI-P bersedia diajak bekerja sama, Megawati tak perlu mendapat persetujuan dari partai-partai politik pendukung Jokowi.

Baca Juga: Terpilih lagi jadi ketum PDIP, Megawati jadi ketum terlama yang memimpin partai

"Dia bisa secara otonom membangun paket calon yang terpisah dengan parpol koalisi lain," kata Lucius. "Dan bersama Gerindra yang juga punya modal jumlah kursi terbanyak ketiga di parlemen, PDI-P dan Gerindra tinggal mencari satu-dua parpol tambahan beserta kelompok anggota di DPD untuk memastikan kemenangan merebut takhta tertinggi di MPR," katanya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul ""Kemesraan" PDI-P-Gerindra Disebut Jadi Tanda Bakal Ada Agenda Besar"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×