kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.921   9,00   0,06%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

PDB Indonesia kuartal kedua 2020 berpotensi makin melambat


Selasa, 05 Mei 2020 / 13:03 WIB
PDB Indonesia kuartal kedua 2020 berpotensi makin melambat
ILUSTRASI. Perlambatan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) Indonesia akan berlanjut hingga kuartal kedua 2020.


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekonom memproyeksikan perlambatan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) Indonesia akan berlanjut hingga kuartal kedua 2020.

Selasa (5/5),  Badan Pusat Statistik (BPS) merilis PDB kuartal I-2020 tumbuh 2,97% secara year on year (yoy). Secara kuartalan pertumbuhan tersebut melambat sebesar 2,41%. Pertumbuhan PDB kuartal I-2020 juga lebih rendah dari proyeksi pasar dan konsensus.

Ekonom Samuel Sekuritas Ahmad Mikail Zaini sebelumnya memproyeksikan PDB kuartal I-2020 di 3,5%. Nyatanya, pertumbuhan PDB jauh lebih melambat.

Sulit untuk dihindari, perlambatan pertumbuhan ekonomi dalam negeri terjadi karena memang ekonomi global kini sedang terkontraksi akibat penyebaran Covid-19. Hal tersebut akhirnya berdampak pada penurunan konsumsi rumah tangga di tengah masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Baca Juga: BPS: Pertumbuhan ekonomi kuartal I 2020 terendah sejak 2001

Akibat adanya pembatasan aktivitas karena pandemi corona, Mikail memproyeksikan pertumbuhan PDB pada kuartal II-2020 berpotensi makin anjlok hingga -1%. Pada kuartal kedua, 2020 Mikail belum melihat masa puasa dan Lebaran bisa meningkatkan inflasi. Padahal biasanya kenaikan inflasi tertinggi ada di masa puasa dan Lebaran.

Senin (4/5), BPS merilis secara tahunan inflasi April berada di 2,67% turun dari inflasi Maret yang berada di 2,96%. "Sekarang inflasi turun, bahkan core inflasi juga menurun, ini artinya daya beli masih menurun, pertumbuhan ekonomi masih sulit tumbuh," kata Mikail.

Baca Juga: BPS catat inflasi April 2020 merupakan terendah dalam 17 tahun terakhir

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×