kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.880.000   -4.000   -0,21%
  • USD/IDR 16.260   50,00   0,31%
  • IDX 6.928   30,28   0,44%
  • KOMPAS100 1.008   6,44   0,64%
  • LQ45 773   2,07   0,27%
  • ISSI 227   2,98   1,33%
  • IDX30 399   1,47   0,37%
  • IDXHIDIV20 462   0,59   0,13%
  • IDX80 113   0,62   0,55%
  • IDXV30 114   1,38   1,22%
  • IDXQ30 129   0,27   0,21%

PDB Indonesia kuartal kedua 2020 berpotensi makin melambat


Selasa, 05 Mei 2020 / 13:03 WIB
PDB Indonesia kuartal kedua 2020 berpotensi makin melambat
ILUSTRASI. Perlambatan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) Indonesia akan berlanjut hingga kuartal kedua 2020.


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekonom memproyeksikan perlambatan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) Indonesia akan berlanjut hingga kuartal kedua 2020.

Selasa (5/5),  Badan Pusat Statistik (BPS) merilis PDB kuartal I-2020 tumbuh 2,97% secara year on year (yoy). Secara kuartalan pertumbuhan tersebut melambat sebesar 2,41%. Pertumbuhan PDB kuartal I-2020 juga lebih rendah dari proyeksi pasar dan konsensus.

Ekonom Samuel Sekuritas Ahmad Mikail Zaini sebelumnya memproyeksikan PDB kuartal I-2020 di 3,5%. Nyatanya, pertumbuhan PDB jauh lebih melambat.

Sulit untuk dihindari, perlambatan pertumbuhan ekonomi dalam negeri terjadi karena memang ekonomi global kini sedang terkontraksi akibat penyebaran Covid-19. Hal tersebut akhirnya berdampak pada penurunan konsumsi rumah tangga di tengah masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Baca Juga: BPS: Pertumbuhan ekonomi kuartal I 2020 terendah sejak 2001

Akibat adanya pembatasan aktivitas karena pandemi corona, Mikail memproyeksikan pertumbuhan PDB pada kuartal II-2020 berpotensi makin anjlok hingga -1%. Pada kuartal kedua, 2020 Mikail belum melihat masa puasa dan Lebaran bisa meningkatkan inflasi. Padahal biasanya kenaikan inflasi tertinggi ada di masa puasa dan Lebaran.

Senin (4/5), BPS merilis secara tahunan inflasi April berada di 2,67% turun dari inflasi Maret yang berada di 2,96%. "Sekarang inflasi turun, bahkan core inflasi juga menurun, ini artinya daya beli masih menurun, pertumbuhan ekonomi masih sulit tumbuh," kata Mikail.

Baca Juga: BPS catat inflasi April 2020 merupakan terendah dalam 17 tahun terakhir

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×