kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Patuhi protokol kesehatan, sudah amat berarti di masa pandemi


Senin, 06 September 2021 / 14:58 WIB
Patuhi protokol kesehatan, sudah amat berarti di masa pandemi
ILUSTRASI. Karyawan melakukan absensi di salah satu perkantoran di Jakarta, Rabu (1/9). Patuhi protokol kesehatan, sudah amat berarti di masa pandemi. KONTAN/Carolus Agus Waluyo.


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate yakin, Indonesia mampu melewati masa sulit pandemi COVID-19 karena memiliki dua modal sosial yang kuat: gotong royong dan kolaborasi. 

Dia pun mengapresiasi upaya semua pihak yang bahu membahu tanpa lelah dan tanpa pamrih bersama menghadapi pandemi COVID-19 yang saat ini menjadi tantangan global.

"Siapa pun bisa berupaya, bahu membahu berusaha bersama menghadapi pandemi COVID-19. Sekecil apapun pasti berarti," ujarnya, seperti dikutip laman Covid19.go.id

Bagi setiap individu di lingkungan masyarakat, menurut dia, dengan mematuhi dan disiplin protokol kesehatan, itu sudah amat berarti di masa pandemi COVID-19. 

Baca Juga: Lindungi pekerja, industri wajib terapkan skrining pakai aplikasi PeduliLindungi

Hal itu bisa masyarakat lakukan dengan menggunakan masker dobel, rajin mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, serta mengurangi mobilitas. 

Kemudian, saling mengingatkan antaranggota masyarakat yang lengah menjalankan protokol kesehatan juga tak kalah penting.

"Semua terlihat sederhana dan bisa dilakukan siapa saja. Tapi sesungguhnya, itu amat berarti dalam menghadapi pandemi seperti saat ini," kata Johnny.

Hal lain yang lain bisa masyarakat lakukan adalah segera vaksinasi. Jika sudah, dia meminta masyarakat untuk turut mengajak keluarga, tetangga, kerabat, terutama para lansia dan kelompok rentan lainnya, untuk ikut dan mau divaksin.

"Dengan semangat gotong royong dan kolaborasi bangsa Indonesia, mari kita bersama-sama, bahu membahu menghadapi pandemi," imbuh menteri komunikasi dan informatika.

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun

Selanjutnya: Ini solusi Kemenkes & cara cek, bila sertifikat vaksin belum muncul di PeduliLindungi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×