kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.455.000   12.000   0,83%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

Patrialis: Saya cuma silaturahmi sama Akil


Jumat, 21 Februari 2014 / 19:28 WIB
Patrialis: Saya cuma silaturahmi sama Akil
ILUSTRASI. Obat Asam Urat untuk Redakan Nyeri Sendi


Sumber: Kompas.com | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Hakim Mahkamah Konstitusi Patrialis Akbar pasrah dengan munculnya kritik setelah ia menghadiri sidang perdana mantan Ketua MK Akil Mochtar di Gedung Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis (20/2) lalu. Patrialis merasa tak melakukan kesalahan dan memberi kebebasan pada pihak manapun untuk menilainya.

Ia menjelaskan, dirinya sengaja hadir dalam sidang itu hanya karena ingin bertemu dan bersilaturahim dengan Akil. Pasalnya ia telah lama tak bertemu Akil. Ia juga mendengar kabar Akil sedang sakit selama mendekam di sel tahanan.

"Silaturahmi saja. Saya ingin tahu kesehatan beliau (Akil). Karena katanya beliau sakit pinggang, saya berpesan supaya besar hati dan tabah," kata Patrialis, saat dihubungi, Jumat (21/2).

Mengenai kritik, kata Akil, ia tak memiliki kekuatan untuk membendungnya. Terlebih selama menjabat sebagai hakim MK, ia merasa selalu ada penilaian miring dari kelompok tertentu yang sudah antipati kepadanya.

"Memang kalau orang sudah antipati, apa pun yang saya lakukan selalu salah menurut pandangan mereka. Biarkanlah cara berpikir mereka, tapi bagi saya, saya hanya ingin bersilaturahmi, itu saja," pungkasnya.

Untuk diketahui, Patrialis hadir dalam sidang perdana Akil Mochtar yang digelar di Gedung Pengadilan Tipikor, Kamis (20/2) sore. Sebelum sidang dimulai, Patrialis sempat menemui dan terlibat perbincangan dengan Akil. Kehadiran Akil menuai kritik keras dari Koalisi Masyarakat Sipil Selamatkan Mahkamah Konstitusi.

Koalisi tersebut menilai Patrialis melanggar kode etik dan menyarankan agar mengundurkan diri sebagai hakim konstitusi. (Indra Akuntono)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×