Reporter: Ramadhani Prihatini | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Efek erupsi Gunung Agung di akhir tahun lalu berdampak besar pada pariwisata di Tanah Air. Tak hanya target wisatawan mancanegara, pemerintah mengklaim Indonesia kehilangan potensi pendapatan negara cukup besar.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengatakan selama 40 hari Bali kehilangan potensi pendapatan pariwisata senilai Rp 9 triliun.
Maklum saja, Pulau Dewata itu biasa kedatangan 15.000 wisatawan per hari. Tapi pemerintah telah menghitung erupsi Gunung Agung merambah ke pariwisata daerah lain.
"Secara overall itu akibatnya Rp 19 triliun karena seperti Tiongkok begitu Call Warning diberikan tidak ada satu pun turis asal China yang datang,"kata Luhut di Kantor Kemko Kemaritiman, Senin (8/1).
Menteri Pariwisata Arief Yahya berujar dari target 15 juta wisman, tahun lalu hanya tercapai 13,7 juta atau 91%.
Ia tak mengira proses pemulihan bencana alam itu cukup lama, lantaran pemerintah memprediksi dampak erupsi hanya sampai November. "Kita terlambat recovery,"ujar dia.
Tapi Arief optimistis pariwisata di tahun ini akan kembali menggeliat dan ia pun menargetkan 17 wisman bisa tercapai. Hal tersebut menurutnya bisa dicapai karena dorongan agenda Asian Games XVIII dan Annual Meetings of International Monetary Fund & World Bank Group (IMF- WBG).
"Karena ada event baru lagi selain Visit Wonderful Indonesia, untuk pertama kali kita punya kalendar of event top 100,"pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News