Reporter: Teddy Gumilar | Editor: Tri Adi
JAKARTA. Para mantan duta besar sepakat mendirikan Forum Duta Besar RI. Pembentukan forum ini untuk menjadi saluran bagi para mantan duta besar ini untuk menyumbangkan pemikiran dan pengalamannya untuk kepentingan pelaksanaan politik luar negeri dan diplomasi Indonesia, maupun untuk menjadikan masalah politik luar negeri dan praktik diplomasi sebagai bahan pembahasan ilmiah dann diskusi di lembaga pemerintahan.
“Ada lebih dari 200 duta besar RI yang mantan kepala perwakilan di KBRI maupun di Perutusan Tetap RI (PTRI) untuk PBB yang berminat untuk memberikan sumbangan pemikirannya,” ujar Abdul Irsan, mantan duta besar Indonesia untuk Belanda dan Jepang.
Forum ini nantinya akan memberikan masukan secara rutin kepada Kemenlu. Untuk itu akan diadakan pertemuan rutin dua bulanan dengan Kemenlu. “Pertemuan ini untuk menyampaikan masukan dari forum dan meng-update apa yang dilakukan Deplu,” kata Abdul.
Mantan Duta Besar Indonesia untuk Kanada Hasyim Djalal menyatakan, ada beberapa persoalan diplomasi yang selama ini dihadapi pemerintah. Di antaranya, diplomasi dalam hal yang berkait dengan lingkungan. Diplomasi ekonomi terkait perjanjian ekonomi, dan diplomasi perbatasan dengan negara tetangga. “Ini adalah isu-isu diplomasi yang ramai diperbincangkan dalam beberapa tahun terakhir di dunia internasional,” ujar Hasyim.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News