kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.333.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Para Ekonom Ramal Inflasi Desember Bakal Meningkat, Ini Faktor Pemicunya


Kamis, 29 Desember 2022 / 16:03 WIB
Para Ekonom Ramal Inflasi Desember Bakal Meningkat, Ini Faktor Pemicunya
ILUSTRASI. Inflasi Desember 2022 diproyeksi naik


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Inflasi di bulan Desember 2022 diproyeksi meningkat dibanding bulan sebelumnya. Chief Economist Bank Syariah Indonesia (BSI) Banjaran Surya Indrastomo memperkirakan, inflasi Desember 2022 capai 0,18% secara month to month (MTM).

Sekedar mengingatkan, inflasi di November 2022 hanya 0,09% MTM. Ini membuat inflasi tahunan di Desember capai 5,6%, naik dari bulan November yang inflasi tahunan sebesar 5,42%.

“Proyeksi inflasi Desember 2022 menurut konsensus berada pada angka 5,6% year on year (YoY), yang sedikit lebih besar dibandingkan pada bulan November,” tutur Banjaran kepada Kontan.co.id, Kamis (29/12).

Banjaran menilai, perayaan dan libur Natal dan Tahun Baru menjadi salah satu faktor besar yang mendorong konsumsi masyarakat sehingga berdampak pada meningkatnya inflasi.

Baca Juga: Ada Natal dan Tahun Baru, Inflasi Inti Desember Diperkirakan Naik Jadi 3,5%

Kemudian, adanya peningkatan mobilitas semakin memperbesar dampak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) pada September 2022 lalu yang mencatatkan inflasi tertinggi selama 2022 yaitu sebesar 5.95%.

Selain faktor Nataru, terdapat beberapa komoditas yang mengalami pelonjakan permintaan dengan persediaan yang terbatas. 

Berdasarkan hasil survei pemantauan harga Bank Indonesia, beberapa komoditas utama penyumbang inflasi Desember 2022 sampai dengan minggu keempat yaitu telur ayam ras 0,08% MTM, beras 0,04% MTM, daging ayam ras, tomat, dan cabai rawit masing-masing sebesar 0,03% MTM.

Kepala Ekonom Indo Premier Sekuritas, Luthfi Ridho juga sepakat inflasi pada Desember akan meningkat dari bulan sebelumnya. Ia memproyeksikan inflasi tersebut akan sebesar 5,2% YoY, namun akan menurun secara bulanan menjadi 0,6% MTM.

“Akan tetapi, inflasi inti akan landau di 3,3% yoy, ini  dipengaruhi harga emas secara umum,” imbuhnya.

Untuk diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) akan mengumumkan inflasi Desember pada 2 Januari 2023 mendatang, yang biasanya diumumkan secara virtual di kanal youtube BPS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×