Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) akan menggelar Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI pada Rabu (17/6) dan Kamis (18/6).
Para ekonom pun memprediksi kalau bank sentral akan menurunkan suku bunga acuan dalam RDG bulan ini sebesar 25 basis poin (bps) ke level 4,25%.
Baca Juga: Bunga deposito tertinggi BRI turun jadi 5,23% dan Bank Mandiri turun ke 5,63%
Pengamat ekonomi sekaligus dosen Perbanas Intitute Piter Abdullah mengatakan, penurunan suku bunga acuan tersebut disebabkan oleh likuiditas global yang cukup melimpah, suku bunga global yang juga terus menurun, serta nilai tukar rupiah yang cenderung menguat.
"Walaupun rupiah seminggu terakhir ada tekanan pelemahan, tetapi BI masih punya ruang untuk melanjutkan penurunan suku bunga acuan," kata Piter kepada Kontan.co.id, Selasa (16/6).
Lalu, pada awal 9 - 10 Juni 2020 yang lalu, bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan alias fed fund rate (FFR) di kisaran 0% - 0,25%.
Baca Juga: Kurs dollar rupiah hari ini: Masih bertahan di level Rp 14.000
Keputusan ini menurut Piter tak akan berpengaruh banyak terhadap keputusan kalau BI menurunkan suku bunga acuannya di bulan ini. Menurutnya, saat ini interest rate differential sudah cukup lebar dan likuiditas global dinilai masih cukup berlimpah.