kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.528.000   8.000   0,53%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Panja DPR kemungkinan membahas soal kenaikan BBM


Senin, 01 September 2014 / 23:00 WIB
Panja DPR kemungkinan membahas soal kenaikan BBM
ILUSTRASI. Kerap Mengganggu, Ini Cara Alami Mengobati Kutil di Tubuh. Dijamin Aman Deh!


Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2015 sudah memasuki tingkat panitia kerja di masing-masing komisi DPR RI. Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo mengatakan kemungkinan dalam pembahasan itu akan membicarakan penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM).

Agus bilang penyesuaian harga BBM bersubsidi akan mempengaruhi tingkat laju inflasi di tahun 2015. "Akan ada penyikapan tentang administered price atau tidak," ujar Agus, Senin (1/9).

Seperti diketahui, kenaikan harga BBM bersubsidi merupakan salah satu faktor administered price, yang bisa emngerek tingkat laju inflasi.  Sejauh ini, menurut Agus laju inflasi tahun 2015 akan berada di level 4% plus minus 1%.

Nah, jika asumsi tingkat laju inflasi berubah maka akan mempengaruhi struktur dan postur anggarannya. Namun Agus enggan berspekulasi, apakah akan ada kenaikan harga BBM bersubsidi atau tidak.

Ia juga menolak menjelaskan bagaimana tingkal elastisitas kenaikan harga BBm bersibsidi terhadap inflasi tahun 2015. "Saya hanya bicara itu mungkin akan dibahas dalam panja," tegasnya.

Sementara itu, salah satu anggota Komisi XI dari fraksi Partai demokrasi Indonesia Perjuangan, Maruara Sirait menolak menjelaskan, apakah akan mengajukan opsi kenaikan harga BBM bersubsidi.

Menurutnya, masalah subsidi BBm ini memang cukup menyulitkan pemerintahan Joko Widodo (Jokowi), yang telah terpilih sebagai presiden RI. Namun demikian, dalam mengatasi masalah itu fraksinya akan menjadikan opsi kenaikan harga BBM bersibsidi pilihan terakhir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×