kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Panglima: Siapapun yang ingin gagalkan pelantikan Presiden akan berhadapan dengan TNI


Jumat, 27 September 2019 / 16:17 WIB
Panglima: Siapapun yang ingin gagalkan pelantikan Presiden akan berhadapan dengan TNI
ILUSTRASI. Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto


Reporter: TribunNews | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menegaskan komitmen TNI untuk ikut mengamankan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih hasil Pemilu 2019 pada 20 Oktober 2019 mendatang.

Hal itu Panglima TNI sampaikan usai meresmikan pembentukan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) di Skadron 17 Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (27/9) pagi.

Bahkan, Panglima TNI dengan tegas menyatakan, siapapun yang berniat menggagalkan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden akan berhadapan dengan TNI.

Baca Juga: Wiranto: Demonstrasi mahasiwa diambil alih perusuh untuk gagalkan pelantikan Jokowi

“Siapapun yang melakukan tindakan anarkis, inkonstitusional, dan tidak baik, termasuk berupaya menggagalkan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden hasil Pemilu akan berhadapan dengan TNI,” tegas Panglima TNI secara lantang.

Panglima TNI menyampaikan pernyataan tersebut bersama satuan-satuan di tiga matra TNI.

Sebelumnya Menteri Koordinator Polhukam Wiranto mengatakan, aksi unjuk rasa mahasiswa dan pelajar di Gedung DPR yang bergulir secara elegan serta damai, berangsur diambil alih sekelompok orang yang bertujuan menciptakan kerusuhan.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×