kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.932.000   -33.000   -1,68%
  • USD/IDR 16.605   3,00   0,02%
  • IDX 6.767   17,72   0,26%
  • KOMPAS100 979   5,15   0,53%
  • LQ45 762   4,33   0,57%
  • ISSI 215   0,81   0,38%
  • IDX30 395   2,48   0,63%
  • IDXHIDIV20 471   1,18   0,25%
  • IDX80 111   0,53   0,48%
  • IDXV30 115   0,73   0,63%
  • IDXQ30 130   0,90   0,70%

Paket ekonomi baru terasa dua tahun mendatang


Senin, 02 November 2015 / 21:04 WIB
Paket ekonomi baru terasa dua tahun mendatang


Reporter: Muhammad Yazid | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Pemerintah dalam waktu dekat akan mengeluarkan paket kebijakan keenam. Sejak September lalu, hingga sekarang, sudah ada lima paket kebijakan yang telah dirilis pemerintah mulai dari paket deregulasi hingga paket revaluasi aset.

Lantas, bagaimana pencapaian paket-paket yang dikeluarkan sebelumnya.

Mohammad Faisal, Ekonom Core Indonesia mengatakan, paket kebijakan jilid I hingga V yang dikeluarkan pemerintah umumnya bersifat jangka menengah. Sehingga, masih terlalu dini untuk menilai efektivitasnya.

"Saya pikir terlalu cepat melihat pencapaiannya, saya pikir satu hingga dua tahun ke depan bisa dilihat," kata dia ke KONTAN, Senin (2/11).

Namun, ada beberapa hal yang tampaknya akan membuahkan hasil positif. Misalnya saja, kebijakan pemerintah untuk mendorong volume kunjungan turis asing lewat bebas visa diprediksi akan semakin efektif.

Kunjungan wisatawan hingga September lalu naik 9,84% ketimbang realiasi pada 2014 pada periode yang sama. "Ini kan hasil kebijakan pemerintah sebelum pemberian paket kebijakan. Dalam paket kebijakan pariwisata ditambah bebas visa 47 negara, sangat mungkin bertambah peningkatannya," kata Faisal.

Selain itu, paket kebijakan ke sektor industri seperti kemudahan pajak, serta diskon tarif listrik, dan harga gas dinilai cukup bagus, tapi itu pun baru akan diberlakukan pada awal tahun mendatang. "Sekarang hanya baru bisa dilihat sinyal-sinyal pada beberapa sektor saja, ya cukup positif," imbuhnya.

Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, hingga saat ini pihaknya juga belum bisa menilai perbaikan-perbaikan yang sudah dicapai dengan pemberian paket kebijakan I hingga V. "Kami susah menhitungnya, lihat saja perbaikan apa yang terjadi, apakah perekonomian itu secara umum makin baik apa nggak," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×