CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Pakai e-procurement, Banjar lebih efisien 7%


Senin, 22 September 2014 / 10:33 WIB
Pakai e-procurement, Banjar lebih efisien 7%
ILUSTRASI. Cara Ampuh Mencegah Kolesterol Tinggi Saat Bulan Puasa


Reporter: Hendra Gunawan | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Rencana pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla agar semua pengadaan barang dan jasa berbasiskan teknologi informasi (e-Procurement) mendapat respons dari Bupati Banjar Sultan H Khairul Saleh.

Menurutnya penggunaan e-Procurement bukanlah hal baru di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan. Bahkan sejak 2007, ia telah menerapkan sistem e-Procurement untuk pengadaan barang dan jasa. Hal itu sejalan dengan rencana pemerintah Kabupaten Banjar untuk mengarahkan pembangunan infrastruktur sebesar 70% ke pedesaan.

“Untuk menjaga agar dana tersebut dapat berlangsung tepat sasaran dan dengan sistem yang lebih efisien dan transparan, sistem e-Procurement sudah dilaksanakan sejak 2007. Sistem ini menjadi yang pertama di bumi Kalimantan,” kata Sultan dalam keterangannya di Jakarta, Senin (22/9).

Menurut pria yang juga menjabat Ketua ICMI Kalimantan Selatan itu, sejak pengadaan barang dan jasa dengan menggunakan e-Procurement, berdampak pada efisiensi anggaran rata-rata per tahun sebesar 7% dari pagu anggaran. “Sistem ini juga ditujukan untuk memenuhi upaya transparansi dalam rangka pencegahan korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN),” ujarnya.

Sultan mengklaim bahwa penerapan e-Procurement di Kabupaten Banjar sudah dilaksanakan jauh sebelum Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP) RI  menyosialisasikan SPSE dan Perpres No 54/2010.

Selanjutnya pada tahun 2011 Pemkab Banjar menggunakan SPSE LKPP dengan nama LPSE Kabupaten Banjar. Berkat penerapan ini Kalimantan Selatan meraih e-Procurement Award 2013. Selain itu, Kabupaten Banjar juga mendapatkan penghargaan ICT Pura sebagai apresiasi terhadap pengembangan teknologi informasi di pemerintahan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×