kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,29   2,96   0.33%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pajak pertambahan nilai dalam negeri jadi harapan penerimaan pajak di akhir tahun


Selasa, 22 September 2020 / 19:14 WIB
Pajak pertambahan nilai dalam negeri jadi harapan penerimaan pajak di akhir tahun
ILUSTRASI. Petugas melayani warga yang melakukan pengurusan pajak di Kantor Pajak Sudirman, Jakarta, Selasa (25/08). Kementerian Keuangan (Kemenkeu) bakal menaikkan persentase diskon angsuran pajak penghasilan ( PPh) Pasal 25. Saat ini, pemerintah memberikan diskon


Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Pajak Pertambahan Nilai Dalam Negeri (PPN DN) menjadi jenis pajak yang masih bisa diandalkan oleh pemerintah di tahun ini meski dalam situasi pandemi.

Berdasarkan Laporan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sampai dengan akhir Agustus 2020, realisasi penerimaan PPN DN sebesar Rp 157,24 triliun. Jumlah ini mengalami kontraksi 6,2% year on year (yoy) yakni pada periode sama tahun lalu senilai Rp 167,63 triliun.

Setali tiga uang, di sisa empat bulan ke depan, pemerintah mesti mengejar penerimaan PPN DN sebesar Rp 172,86 triliun agar bisa mencapai target akhir tahun Rp 330,1 triliun.

Kendati demikian, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati, mengatakan, ada harapan penerimaan PPN DN bisa moncer di sisa akhir tahun. Sebab, secara bulanan pada Juli dan Agustus lalu mengalami pertumbuhan masing-masing minus 5,1% dan positif 1,6%.

Baca Juga: Pemerintah disarankan tingkatkan kontribusi pajak dari sektor PPh orang pribadi

Hal tersebut mengindikasikan rebound penerimaan PPN DN, karena pada kuartal II-2020 kontraksi hingga 19,08% secara tahunan.

“PPN DN kita melihat ada perkembangan cukup baik dan ini yang menumbuhkan harapan meski yoy minus, tapi mtm Juli dan Agustus sedikit perbaikan, Agustus positif ini memberi harapan,” ujar Menkeu dalam Konferensi APBN Laporan Periode Realisasi Agustus, Selasa (22/9).

Sri Mulyani bilang, tren perbaikan kinerja PPN DN seiring dengan aktivitas ekonomi yang sedikit lebih meningkat karena pelonggaran Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB). “Adanya suatu kegiatan ekonomi yang menyebabkan nilai tambah di setoran PPN DN, ini yang terus kita monitor dan kita perkuat,” ujar Menkeu.

Selain itu, pertumbuhan kumulatif PPN DN terus membaik dalam dua bulan terakhir akibat membaiknya tingkat penyerahan dan melambatnya restitusi atau pengembalian pajak PPN.

Kendati demikian, Menkeu bilang meningkatkan aktivitas ekonomi sejalan dengan penanganan pandemi dari sisi kesehatan. Artinya, bila PSBB terus berlangsung, maka PPN DN pun nampaknya sulit mencapai target.

Selanjutnya: PPh orang pribadi jadi andalan penerimaan negara di tengah pandemi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×