kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Pajak optimistis Indonesia naik rating untuk AEoI


Rabu, 13 Desember 2017 / 20:33 WIB
Pajak optimistis Indonesia naik rating untuk AEoI


Reporter: Ghina Ghaliya Quddus | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak Kementerian Keuangan (Kemkeu) optimistis Indonesia bisa naik rating dalam Automatic Exchange of Information (AEoI) Group yang akan diadakan bulan ini. Dalam forum itu, draft report soal kesiapan Indonesia untuk menjalankan AEoI akan dibahas oleh para asesor.

Sebelumnya, Indonesia sudah menjawab kuesioner-kuesioner dari asesor untuk AEoI ini kemudian asesor membuat draft report tentang kesiapan Indonesia.

Direktur Perpajakan Internasional Ditjen Pajak John Hutagaol mengatakan, pihaknya sudah melakukan rekomendasi-rekomendasi yang diberikan oleh para asesor dari OECD yang perlu ditingkatkan oleh Indonesia.

“Kami sedang terus komunikasi dengan mereka tentang apa yang sudah kami sampaikan. Semoga rating Indonesia bisa naik menjadi largely compliant dari partially compliant pada bulan ini,” kata John kepada Kontan.co.id, Rabu (13/12).

Asesmen yang dinilai sendiri meliputi assessment on confidentiality and data safe guards dan assessment on legal assessment.

“Yang dinilai adalah data safeguard yang dibangun. Rambu-rambu yang menjamin informasi yang kami terima dari negara lain maupun yang kami kirim benar-benar aman dari hijack, aman dari kebocoran, dan tidak tercecer,” jelasnya.

Nah, dengan usaha dan perbaikan yang telah dilakukan oleh pihaknya, John yakin, pemerintah akan bisa dengan lancar menjalankan AEoI pada tahun depan. Sebab, perbaikan yang dilakukan oleh pemerintah bukan semata infrastrukturnya, tetapi juga prosedur di internal Ditjen Pajak

“Misalnya kalau mau akses informasi mesti ada password-nya. Lalu apakah ada SOP yang saklek dan pakta integritas antar petugas. Kami bangun sistemnya dan rambu-rambunya juga kami sudah siapkan agar bisa lolos dari sisi kerahasiaan dan keamanan,” ucap dia.

John melanjutkan, kerahasiaan dan keamanan ini sangat menjadi perhatian banyak negara. “Dan kita sudah dalam level yang bagus,” kata John.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×