kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.548.000   14.000   0,91%
  • USD/IDR 15.930   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.394   -70,51   -0,94%
  • KOMPAS100 1.120   -15,28   -1,35%
  • LQ45 875   -15,67   -1,76%
  • ISSI 227   -1,00   -0,44%
  • IDX30 448   -9,05   -1,98%
  • IDXHIDIV20 538   -11,08   -2,02%
  • IDX80 128   -1,84   -1,42%
  • IDXV30 132   -1,42   -1,07%
  • IDXQ30 148   -2,90   -1,92%

Pacu Pertumbuhan Ekonomi, Apindo Dorong Kemitraan UMKM dan Perusahaan Besar


Kamis, 12 Desember 2024 / 17:32 WIB
Pacu Pertumbuhan Ekonomi, Apindo Dorong Kemitraan UMKM dan Perusahaan Besar
ILUSTRASI. Ketua Umum Apindo Shinta Kamdani mengatakan, banyak perusahaan besar telah menjalankan program pembinaan UMKM melalui corporate social responsibility (CSR).


Reporter: Whiwid Anjani | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) mengingatkan pentingnya melibatkan usaha mikro kecil menengah (UMKM) dalam kegiatan usaha sebagai upaya mendukung target pertumbuhan ekonomi sebesar 8%.

Ketua Umum Apindo Shinta Kamdani mengatakan, banyak perusahaan besar telah menjalankan program pembinaan UMKM melalui corporate social responsibility (CSR).

“Banyak pelaku usaha besar yang juga telah menciptakan standar operasional prosedur (SOP) internal untuk memprioritaskan UMKM dalam kegiatan pengadaan atau procurement,” ujar Shinta kepada Kontan, Kamis (12/12).

Shinta menambahkan, beberapa perusahaan consumer goods bahkan telah mengembangkan kerja sama strategis dengan UMKM, terutama dalam distribusi barang. Hal ini memungkinkan UMKM menjadi saluran distribusi utama mereka.

Baca Juga: Pemerintah Bentuk Satgas PHK Usai Kerek UMP 6,5%, Begini Respons Apindo

Namun, ia menyoroti perlunya dukungan lebih besar bagi UMKM, terutama dalam pemberdayaan dan fasilitas matchmaking dengan perusahaan besar.

“Perusahaan memiliki standar pasar yang harus dipertahankan, sehingga UMKM perlu memenuhi persyaratan tertentu agar dapat menjadi mitra usaha. Misalnya, memiliki badan hukum, nomor NPWP, portofolio usaha, dan laporan keuangan yang diaudit. Sayangnya, tidak semua UMKM siap memenuhi hal tersebut,” jelas Shinta.

Selain itu, standar mutu produk yang disuplai UMKM juga menjadi tantangan. Perusahaan membutuhkan barang dengan sertifikasi tertentu, yang sering kali menjadi beban finansial bagi UMKM.

Di sisi lain, perusahaan besar memiliki keterbatasan untuk membantu UMKM memenuhi standar tersebut.

Apindo berharap pemerintah dapat memberikan dukungan yang diperlukan agar UMKM dapat melakukan penyesuaian ini

Dengan demikian, kemitraan antara perusahaan besar dan UMKM dapat diperluas dan memberikan manfaat yang saling menguntungkan, termasuk bagi pemerintah dalam mencapai target pertumbuhan ekonomi 8%.

Selanjutnya: Piala Dunia 2030: Sejarah Baru dengan Tuan Rumah dari Tiga Benua

Menarik Dibaca: Promo Alfamart Kebutuhan Dapur Terbaru, Ada Potongan Minyak Goreng Rp 10.000

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag

TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×