kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 15.875   5,00   0,03%
  • IDX 7.314   118,54   1,65%
  • KOMPAS100 1.121   16,95   1,53%
  • LQ45 892   14,50   1,65%
  • ISSI 223   2,40   1,09%
  • IDX30 459   10,01   2,23%
  • IDXHIDIV20 553   13,38   2,48%
  • IDX80 129   1,38   1,09%
  • IDXV30 137   2,73   2,03%
  • IDXQ30 152   3,22   2,16%

Pabrik Minyak Makan Merah Akan Meluncur Januari 2023


Selasa, 13 September 2022 / 13:24 WIB
Pabrik Minyak Makan Merah Akan Meluncur Januari 2023
ILUSTRASI. Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan, Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) akan mempercepat pembangunan pabrik minyak makan merah.


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) akan mempercepat pembangunan pabrik minyak makan merah. Target launching pabrik tersebut yakni pada Januari 2023.

Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki mengatakan, pihaknya telah menyiapkan mulai dari pengadaan mesin hingga aspek pembiayaan yang sudah dikoordinasikan bersama Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), perbankan dan Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM)

"Serta masifikasi edukasi dan kampanye penggunaan minyak makan merah juga akan kita lakukan,” kata Teten dalam keterangan tertulis, Selasa (13/9).

Dari target penyelesaian tersebut maka, kemarin Senin (12/9), KemenKopUKM resmi menerima detail engineering design (DED) dari Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) yang menandakan rencana pengelolaan minyak makan merah sudah dalam tahap proses dan siap dijadikan acuan untuk pembangunan pabrik oleh koperasi.

Baca Juga: Apa Itu Minyak Makan Merah yang Akan Dikembangkan untuk Serap TBS Petani Sawit?

Teten bilang, sesuai arahan Presiden Joko Widodo ada 10 tahap yang harus disiapkan sebelum launching terkait minyak makan merah pada 2023.

“Saat ini perkembangannya sudah mencapai 40%. SNI (Standar Nasional Indonesia) sudah dalam tahap konsensus oleh BSN (Badan Standarisasi Nasional), kemudian penyerapan produk salah satunya melalui MoU dengan HIPPINDO untuk offtaker pembelian minyak makan merah, penetapan lokasi piloting project dan kemitraan dengan PTPN. Serta hari ini DED sudah diserahkan oleh tim PPKS,” jelasnya.

Teten optimistis pengelolaan minyak makan merah akan menjadi sejarah baru bagi industri persawitan di Indonesia. Selain memproduksi, koperasi juga menjadi solusi pemenuhan kebutuhan minyak makan merah sehat dan murah bagi masyarakat di sekitarnya.

“Jadi kita tidak perlu khawatir soal penyerapan atau pemasaran produknya,” tutur Teten.

Kepala PPKS Edwin S.Lubis mengapresiasi KemenKopUKM yang terus mendukung sehingga DED tersebut dapat terwujud. Saat ini, secara paralel sudah dilakukan pelatihan-pelatihan kepada SDM koperasi.

“Tentunya dengan selesainya DED, pembangunan minyak makan merah dapat segera terealisasikan tepat waktu,” ucap Edwin.

Baca Juga: KemenKopUKM Gandeng BPOM dan BSN Percepat Produksi Minyak Makan Merah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×