Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mulai melakukan sosialisasi dan pendampingan bagi pelaku usaha lokal di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN). Kegiatan ini dilakukan untuk menyiapkan agar masyarakat lokal tidak hanya menjadi penonton ketika IKN semakin ramai nanti.
Masyarakat memberikan respon yang positif untuk turut berpartisipasi dalam kegiatan “Sosialisasi dan Pendampingan IKM (industri kecil menengah)/UKM (usaha kecil menengah)” yang digelar di Titik Nol Nusantara, PPU, Kalimantan Timur, pada Minggu (25/6).
Para peserta berasal dari berbagai daerah di Kalimantan Timur, seperti Penajam Paser Utara (PPU), Kutai Kartanegara, Kutai Barat, Samarinda, dan Balikpapan.
“Dari 270 undangan yang disebar, kami menerima lebih dari 350 konfirmasi kehadiran dari peserta undangan. Hal ini menunjukkan antusiasme masyarakat yang sangat tinggi untuk mengikuti kegiatan ini,” ujar Deputi Bidang Sosial, Budaya, dan Pemberdayaan Masyarakat OIKN Alimuddin dalam keterangan tertulisnya, Senin (26/6).
Baca Juga: Luhut Bantah Ekspor Pasir Laut untuk Menarik Investor dari Singapura ke IKN
Dalam kegiatan tersebut, selain mendapatkan bimbingan dari berbagai praktisi bisnis untuk menembus pasar retail dan ekspor, para peserta juga berkesempatan memamerkan produk hasil produksi IKM/UKM lokal mereka.
Lima produk lokal terbaik akan dipamerkan dalam expo yang akan digelar di Jakarta. Tak hanya itu, peserta juga akan didampingi untuk mendapatkan sertifikasi halal.
“Kita juga punya cita-cita membuka halal center di IKN,” ujar Alimuddin.
Alimuddin juga mengungkapkan, OIKN akan menyiapkan tempat bagi pelaku usaha lokal untuk menjual produk-produknya di IKN.
“Kita berharap ketika ini nanti sudah selesai semua, kita ada sebuah tempat rest area, ibu-ibu sekalian kita siapkan tempatnya dan undang penonton supaya ramai,” ungkapnya.
Kepala Otorita IKN Bambang Susantono menegaskan bahwa Otorita IKN bertekad akan terus mendorong tumbuhnya (usaha mikro kecil menengah) di IKN.
"Saya menganggap (UMKM) ini soko guru atau tiang utama dari ekonomi Nusantara ke depan," kata Bambang.
Baca Juga: Adhi Karya (ADHI) Terus Ikuti Tender Proyek IKN karena Berimbas Positif ke Bisnis
Bambang menjelaskan, di dalam PP No.12 Tahun 2023 yang sudah disahkan, pemerintah menyiapkan insentif dan kemudahan berusaha di IKN, salah satunya memberi insentif bagi UMKM.
“Untuk UMKM pajak penghasilan finalnya 0%. Ini bisa menjadi salah satu untuk memotiviasi ibu-bapak sekalian. Kita sudah berlayar menjadi satu pemain tidak hanya kelas kabupaten/kota, tidak hanya kelas provinsi, tapi kelas nasional dan insyaallah kelas internasional," tutur Bambang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News