Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) menandatangani perjanjian fasilitas pendukung penerapan skema pendanaan (PPSP) dengan PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) (PT SMI).
Dalam rangka percepatan pembangunan Ibu Kota Nusantara yang ditargetkan sudah dapat beroperasi pada tahun 2024, OIKN bersama dengan PT SMI yang dinaungi oleh Kementerian Keuangan Republik Indonesia, pada 25 Agustus 2023 telah menandatangani Perjanjian Fasilitas Pendukung Penerapan Skema Pendanaan (PPSP).
Fasilitas Pendukung Penerapan Skema Pendanaan (PPSP) merupakan Fasilitas dari Kementerian Keuangan sebagaimana ketentuan PMK 220/2022 yang disiapkan, disediakan, dan digunakan untuk mendukung pembiayaan Penyediaan Infrastruktur IKN di kawasan inti pusat pemerintahan. Fasilitas diprioritaskan pada proyek yang berlokasi di Sub Wilayah 1A, 1B, dan 1C.
Dengan demikian, diharapkan akan menjadi lebih mudah dan lebih murah untuk mendapatkan pendanaan dan di samping itu menjadi trendsetter untuk kota-kota lain di Indonesia.
Baca Juga: Kepala Otorita IKN: IKN Didesain Menjadi Kota 10 Menit
“Otorita IKN menjadi kota pertama yang memiliki komite ESG,” ujar Kepala Otorita IKN dalam keterangan tertulisnya, Rabu (30/8).
Direktur Utama PT SMI, Edwin Syahruzad memberikan informasi tentang peran pemerintahan pusat dalam proyek serta kinerja institusi OIKN yang harus diperhatikan.
Diharapkan ke depannya melalui kolaborasi bersama konsultan-konsultan terpilih oleh PT SMI, pelaksanaan pembangunan Ibu Kota Nusantara mampu mencapai targetnya pada tahun mendatang.
Penandatanganan perjanjian ini dilakukan oleh Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi, Otorita Ibu Kota Nusantara, Agung Wicaksono bersama Direktur Utama PT SMI, Edwin Syahruzad.
Turut hadir, Wakil Kepala OIKN Dhony Rahajoe, serta Sekretaris OIKN, Achmad Jaka Santos Adiwijaya menyaksikan penandatanganan tersebut bersama dengan perwakilan dari Kementerian Keuangan RI, yakni Direktur Pengelolaan Dukungan Pemerintah dan Pembiayaan Infrastruktur, Brahmantio Isdijoso.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News