kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.620.000   14.000   0,87%
  • USD/IDR 16.319   -54,00   -0,33%
  • IDX 7.120   47,02   0,66%
  • KOMPAS100 1.047   8,30   0,80%
  • LQ45 825   7,64   0,93%
  • ISSI 212   0,40   0,19%
  • IDX30 426   4,91   1,17%
  • IDXHIDIV20 511   5,36   1,06%
  • IDX80 119   0,97   0,82%
  • IDXV30 122   0,36   0,30%
  • IDXQ30 140   1,48   1,07%

Ongkos miliar rupiah untuk cemilan kacang rebus


Jumat, 20 April 2012 / 06:45 WIB
Ongkos miliar rupiah untuk cemilan kacang rebus
ILUSTRASI. Promo PHD cocok untuk Anda yang ingin berbuka dengan makanan khas Italia. KONTAN/Carolus Agus Waluyo


Reporter: Yudho Winarto |

JAKARTA. PEMERINTAH saat ini tengah menggembar-gemborkan program penghematan anggaran. Maklum beban subsidi bahan bakar minyak terus memberatkan anggaran, apalagi pemerintah belum boleh menaikkan harga jual BBM sebelum harga minyak mentah rata-rata menembus US$ 120,75 per barrel selama enam bulan terakhir.

Jalan di tengah kebuntuan adalah menggiatkan gerakan penghematan energi. Rencananya, gerakan penghematan nasional bakal dicanangkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) per 1 Mei mendatang. Mulai dari penghematan penggunaan BBM, listrik, air. Ujungnya, penghematan anggaran negara.

Kebijakan ini tentu akan lebih arif jika sebelum menyuruh rakyat untuk berhemat, istana negara bisa memberikan contoh dulu.

Tapi bagaimana bisa memberikan contoh penghematan bila anggaran rapat saja alokasinya mencapai miliaran rupiah per tahun.

Tengok saja anggaran untuk sidang kabinet yang dialokasikan sebesar Rp 24,1 miliar sepanjang tahun ini. Bujet ini bisa setara dengan harga 240 unit rumah murah seharga Rp 24 juta per unit.

Memang angka ini sudah lebih hemat jika dibandingkan dengan alokasi bujet di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2012. Saat itu alokasi anggaran rapat Rp 30,1 miliar.

Lantas, kegiatan rapat Presiden yang memakan bujet sebanyak ini? Rinciannya kegiatan operasional sidang kabinet paripurna mencapai Rp 1,2 miliar, sidang kabinet terbatas sebesar Rp 708 juta, rapat terbatas Rp 2,1 miliar, rapat kerja pemerintah Rp 4,9 miliar, retreat sebesar Rp 8,8 miliar, presidential lecture sebesar Rp 164 juta dan pertemuan lainnya yang dihadiri Presiden dan Wakil Presiden Rp 3,7 miliar.

Presiden menggelar sidang kabinet paripurna satu kali dalam seminggu yakni pada hari Kamis di kantor Presiden. Begitu pula dengan sidang kabinet terbatas atau pun rapat terbatas. Sedangkan rapat kerja dan retreat setidaknya digelar satu bulan sekali lantaran melibatkan jumlah peserta yang banyak, mengikut sertakan seluruh kepala daerah se Indonesia.

Pelaksanaannya biasanya digelar di Istana Bogor atau di Jakarta Convention Center. "Di sini, ada juga dana operasional kalau Presiden mengundang gubernur, bupati/walikota," jelas Menteri Sekretaris Kabinet Dipo Alam (18/4).

Pada masa jabatannya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sudah melakukan acara retreat sebanyak dua kali. Yang pertama dilakukan di Istana Cipanas, Cianjur, Jawa Barat pada awal Februari 2010. Kedua pada Februari 2011 dengan mengundang pejabat BUMN untuk menetapkan master plan pengembangan koridor ekonomi di Indonesia terutama infrastruktur.

Dipo menyangkal kalau anggaran yang gendut ini cuma dipakai untuk mendukung kelancaran penyelenggaraan kegiatan sidang kabinet. Sebab dalam rangkaian sidang kabinet ini ada kegiatan analisis dan kajian dalam rangka penyiapan bahan sidang kabinet dan pertemuan.

Setelah itu, ada kegiatan penyiapan bahan sidang, pemantauan dan monitoring, termasuk perjalanan dinas, penyusunan risalah dan notulensi serta dokumentasi sidang kabinet, berikut pendistribusian hasil sidang dan pertemuan lainya.

Sejatinya kegiatan seperti ini juga dilakukan oleh staf sekretariat negara, yang nota bene pegawai negeri sipil yang di tugaskan menyelenggarakan kegiatan ini. Mereka tentu saja bukan pekerja honorer yang di beri upah setiap kali menyiapkan analisis bahan rapat.

Selain anggaran persiapan, bujet rapat presiden juga digunakan untuk penyelenggaraan kegiatan kehumasan, dan biaya komunikasi untuk koordinasi kelancaran sidang. "Jadi bukan hanya mempersiapkan makan kecil atau snack, tapi ada analisis dan kajian dalam persiapan bahan sidang kabinet," jelas Dipo Alam.

Ia mengklaim pihaknya sudah melakukan penghematan. Setidaknya angka penghematan yang dilakukan sebesar Rp 16 miliar. "Saya ingin tahun ini lebih hemat apalagi kalau BBM tidak jadi naik. Kami sudah hemat di 3 bulan pertama," jelasnya.

Cemilan kacang rebus

Jadi pemerintah masih menganggap bujet miliaran rupiah untuk rapat presiden ini masih wajar. "Kalau memang di kegiatannya itu mengundang orang banyak ya itu wajar. Tapi total anggaran tersebut baru suatu persiapan untuk mengantisipasi kegiatan-kegiatan yang dijalankan setahun ini,". Deputi Administrasi Sekretariat Kabinet Djadmiko.

Kalau ternyata nanti kegiatan rapat presiden berkurang dalam setahun, anggaran yang tersisa bisa menjadi penghematan.

Soal anggaran konsumsi, Deputi Administrasi Setkab menyatakan, sesungguhnya tidak lebih dari Rp 10 juta, kalaupun nanti jumlah peserta Sidang Kabinet banyak baru nanti sampai Rp 15 juta. Itupun makanan yang disuguhkan itu makanan-makanan kecil.

“Ya Anda tahu sendiri selama ini ada kacang rebus, itu kan tidak banyak anggarannya," katanya.

Setkab mengalokasikan anggaran untuk jaga-jaga. "Supaya aman kami anggarkan Rp 20 juta," paparnya

Sementara soal honor rapat kabinet, Djadmiko menegaskan, bahwa tidak ada uang honor untuk peserta rapat-rapat kabinet. Hanya, ia tidak merinci apakah semua peserta rapat ini termasuk Presiden, Menteri, juga staf yang mengikutinya.

Kini Anda bisa menilai apakah penghematan ala istana negara ini sudah cukup menjadi contoh bagi masyarakat untuk berhemat. n

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×