kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Oktober mendatang, jumlah penduduk dunia capai 7 miliar


Rabu, 13 Juli 2011 / 13:48 WIB
Oktober mendatang, jumlah penduduk dunia capai 7 miliar
ILUSTRASI. Petugas keamanan melintas di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (25/9/2020).


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Edy Can


JAKARTA. Perserikatan Bangsa Bangsa memperkirakan jumlah penduduk dunia akan mencapai 7 miliar pada Oktober mendatang. Indonesia akan menjadi penyumbang terbanyak keempat.

Kepala Perwakilan Kependudukan PBB Jose Ferraris menjelaskan, jumlah penduduk dunia yang membengkak hingga 7 miliar menjadi tantangan bagi isu kemiskinan, ketidaksetaraan, ketidaktersediaan pangan dan pengurasan sumber daya alam berlebihan.

"Makanya kami meluncurkan kampanye aksi 7 miliar yang tidak hanya menitiberatkan pada jumlah tetapi mengakui setiap orang bertanggungjawab berkontribusi agar dunia lebih baik," katanya, Rabu (13/7).

Acara peluncuran 7 miliar ini telah dibuka oleh Wakil Presiden Boediono. Aksi 7 miliar adalah sebuah kampanye yang bertujuan untuk memfokuskan pada kebutuhan guna meningkatkankualitas hidup bagi penduduk dunia, daripada untuk menihilkan jumlahnya.

Selama empat bulan kedepan, UNFPA akan menghubungkan 7 miliar populasi global kepada 7 isu utama yakni kemiskinan dan ketidakadilan, hak perempuan dan anak-anak perempuan, anak muda, hak dan kesehatan reproduksi, lingkungan, penuaan dan urbanisasi.

Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Nasional (BKKBN), Sugiri Syarief menjelaskan acara ini sebagai bentuk peringatan atas ledakan penduduk dunia yang akan mencapai 7 miliar. "Hadir di sini orang-orang yang peduli pada persoalan penduduk besar, dan dampak implikasinya," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×