kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Oesman Sapta calon tunggal ketum Hanura


Selasa, 20 Desember 2016 / 20:51 WIB
Oesman Sapta calon tunggal ketum Hanura


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

JAKARTA. Wakil Ketua MPR Oesman Sapta Odang menjadi calon tunggal Ketua Umum Partai Hanura. Oesman resmi jadi kader Partai Hanura sekitar satu bulan terakhir. Adapun Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Hanura akan digelar Rabu (21/12/2016) besok.

Wakil Ketua Dewan Penasihat Partai Hanura Djafar Badjeber mengatakan, keputusan tersebut murni keinginan Wiranto sebagai Ketua Umum nonaktif. "Iya pure ketum yang putuskan," kata Djafar saat dihubungi, Selasa (20/12/2016).

Djafar mengatakan, sebetulnya ada beberapa nama lain yang juga ingin dimajukan sebagai calon ketua umum partai.

Nama-nama tersebut berkembang saat rapat pleno DPP. Namun, sosok-sosok itu dianggap belum memiliki kualifikasi yang kuat, misalnya dari segi modal, ketokohan, jaringan, dan lainnya.

"Jadi memang yang dibutuhkan yang seperti itu. Sementara kondisinya begitu, karena figur sekuat Pak Wiranto belum ada," tuturnya.

Adapun beberapa nama kader internal yang berkembang di antaranya adalah Dossy Iskandar, Yuddy Chrisnandi dan Saleh Husin. Ada pula nama mantan Panglima TNI Moeldoko dari figur eksternal.

Djafar tak menampik Oesman jadi calon tunggal lantaran faktor kekuatan finansial. Oesman, selain Wakil Ketua MPR adalah pengusaha pendiri OSO Grup.

Menurut Djafar, tak hanya Hanura, namun seluruh partai politik membutuhkan sumber kekuatan ekonomi. "Parpol butuh dana besar. Semua butuh dana besar, butuh jaringan, butuh figur," kata Djafar.

Djafar yakin Oesman Sapta bisa membuat Hanura semakin kuat. "Saya yakin kalau jaringan beliau dipadukan dengan Hanura bisa saling perkuat," ujarnya.

(Nabilla Tashandra)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×