kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.204   62,76   0,88%
  • KOMPAS100 1.106   11,08   1,01%
  • LQ45 878   11,31   1,31%
  • ISSI 221   1,16   0,53%
  • IDX30 449   6,13   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,20   0,97%
  • IDX80 127   1,37   1,09%
  • IDXV30 135   0,73   0,54%
  • IDXQ30 149   1,60   1,08%

Nilai Tukar Rupiah Tahun 2024 Dipatok Rata-rata Rp 14.700-Rp 15.300 per Dolar AS


Senin, 22 Mei 2023 / 11:23 WIB
Nilai Tukar Rupiah Tahun 2024 Dipatok Rata-rata Rp 14.700-Rp 15.300 per Dolar AS
ILUSTRASI. Pemerintah memperkirakan nilai tukar rupiah pada tahun 2024 bergerak di kisaran Rp 14.700 hingga Rp 15.300 per dolar AS. /pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/


Reporter: Bidara Pink | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah memperkirakan nilai tukar rupiah pada tahun 2024 bergerak secara rata-rata di kisaran Rp 14.700 hingga Rp 15.300 per dolar AS. 

Batas bawah rata-rata rupiah pada tahun depan, lebih kuat dibandingkan dengan asumsi rata-rata rupiah pada tahun 2023 yang sebesar Rp 14.800 per dolar AS. 

Dalam dokumen Kerangka Ekonomi Makro dan dan Pokok-pokok Kebijakan Fiskal (KEM PPKF), pemerintah menunjukkan optimismenya bahwa rupiah akan terjaga seiring dengan perbaikan kondisi ekonomi domestik. 

Baca Juga: Rupiah Spot Menguat Terhadap Dolar AS Pada Senin (22/5) Pagi

Kinerja dan kondisi pasar keuangan dan modal yang lebih baik, dipercaya mampu mendukung kepercayaan asing sehingga memancing arus modal masuk ke Indonesia. 

Pada waktu yang sama, perbaikan dan pengembangan sektor riil dan industri juga akan mengundang masuknya investasi dan peluang bagi kinerja ekspor Indonesia. 

Meski begitu, pemerintah tak menutup mata dengan potensi risiko, yang datang baik dari sisi global maupun dari dalam negeri. 

Dari sisi global, ada potensi pelonggaran kebijakan moneter global yang lebih lambat dari perkiraan yang dapat mendorong gejolak arus modal ke Indonesia. 

Dari dalam negeri, perbaikan ekonomi yang terjadi akan mendorong impor yang besar. Ini akan mengurangi daya dukung neraca perdagangan dan neraca transaksi berjalan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×