kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Nilai investasi Monorel Jakarta US$ 1,5 miliar


Kamis, 03 Oktober 2013 / 20:47 WIB
Nilai investasi Monorel Jakarta US$ 1,5 miliar


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. PT Jakarta Monorail menandatangani kerja sama dengan China Communication Construction Company Ltd (CCCC) dalam proyek pembangunan monorel di Jakarta, Senin (3/10/2013). Nilai investasi yang digelontorkan untuk pembangunan moda transportasi massal tersebut mencapai US$ 1,5 miliar atau Rp 17,3 triliun.

"Ini nilai investasi setelah dihitung lebih teliti angkanya US$ 1,5 miliar," kata Komisaris Utama PT Jakarta Monorail Edward Soeryadjaya, Kamis (3/10/2013) di Jakarta Pusat.

Menurut Edward, nilai investasi itu meliputi pengadaan 200 gerbong kereta, pengembangan stasiun, pembangunan jalur, dan seluruh pengerjaan proyek yang memakan waktu 3 tahun. Anggaran itu juga mencakup tambahan yang tidak pernah disinggung, yakni pembangunan pabrik perakitan gerbong monorel mulai dari persiapan, perakitan, hingga perawatan monorel.

"Dulu yang dianggarkan hanya untuk jalur hijau dan biru. Belum termasuk update pengembangan stasiun dan pusat perbelanjaan," ujar Edward.

Pembangunan monorel Jakarta terdiri dari dua jalur, yang terdiri dari green line dan blue line. Green line atau jalur hijau terbentang sepanjang 14,3 kilometer dengan 16 stasiun dari Palmerah ke Kuningan melalui Sudirman. Adapun jalur biru terbentang sepanjang 13,7 kilometer dengan 14 stasiun dari Kampung Melayu sampai Grogol. Setiap stasiun monorel akan dilengkapi dengan pusat perbelanjaan khusus. "Seperti mal, hanya beda-nya yang terkait kegiatan stasiun," ujar Edward.

Executive President CCCC International Mo Wenhe yakin bahwa investasi badan usaha milik negara China di proyek monorel itu merupakan langkah tepat. "Kami berharap dapat berbagi pengalaman kami dalam pembangunan proyek infrastruktur berskala besar," ujar Mo Wenhe.

Penandatanganan kerja sama proyek ini disaksikan langsung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden China Xi Jinping. Berdasarkan kesepakatan itu, CCCC akan merancang dan membangun proyek monorel serta mengembangkan sistem stasiun yang terintegrasi. CCCC pernah terlibat dalam proyek pengerjaan jembatan Surabaya-Madura (Suramadu). (Robertus Belarminus/Kompas.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×