kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Neraca perdagangan Mei 2018 defisit US$ 1,52 miliar


Senin, 25 Juni 2018 / 12:23 WIB
Neraca perdagangan Mei 2018 defisit US$ 1,52 miliar
ILUSTRASI. Aktivitas dermaga JICT Tanjung Priok


Reporter: Arsy Ani Sucianingsih | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) merilis neraca perdagangan bulan Mei 2018 mengalami defisit sebesar US$ 1,52 miliar, Senin (25/6). Ini disebabkan nilai impor lebih tinggi sebesar US$ 17,64 miliar dibandingkan dengan nilai ekspor yang sebesar US$ 16,12 miliar.

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, kenaikan impor melonjak tinggi terutama pada sektor minyak dan gas (migas) lantaran ada tren kenaikan harga minyak dunia. 

Secara keseluruhan, nilai impor Indonesia Mei 2018 mencapai US$ 17,64 miliar, naik 9,17% dibanding April 2018. Jika dibandingkan Mei 2017 meningkat 28,12%.

Impor migas Mei 2018 mencapai US$ 2,82 miliar atau naik 20,95% dibanding April 2018, dan naik 57,17% dibanding Mei 2017.

Impor nonmigas Mei 2018 mencapai US$ 14,83 miliar atau naik 7,19% dibanding April 2018. Peningkatan impor nonmigas terbesar adalah golongan mesin dan pesawat mekanik (naik 15%), sedangkan penurunan terbesar adalah golongan kapal terbang dan bagiannya (turun 82,46%).

“Perkembangan impor naik tajam, didorong barang konsumsi dan diharapkan akan berpengaruh pada pertumbuhan rumah tangga pada pertumbuhan ekonomi,” ujarnya saat konferensi pers di Gedung BPS, Senin (25/6).

Berdasarkan penggunaan barang, impor bahan baku atau penolong sebesar US$ 13,11 miliar, naik 9,02% dibanding April, dan naik 24,55% dibanding Mei 2017. Barang baku dan penolong ini berkontribusi sampai 74% dari total impor Mei 2018.

Kenaikan lebih besar dicatat impor barang konsumsi, yang tercatat mencapai US$ 1,73$. Kenaikannya dibanding April 14,88%, sedangkan dibanding Mei 2017 mencapai 34,01%. 

Impor barang modal pertumbuhannya tak begitu ngebut, menjadi US$ 2,81 miliar. Kenaikan bulanannya 6,63%, sedangkan secara tahunannya 43,4%. 

Ekspor

Nilai ekspor Indonesia Mei 2018 mencapai U$ 16,12 miliar. Kenaikannya 10,9% dibanding ekspor April 2018. Demikian juga dibanding Mei 2017 meningkat 12,47%.

Adapun sektor yang mendukung pertumbuhan ekspor bulan ini adalah masih didominasi oleh non-migas sebesar US$ 14,55 miliar, yang tumbuh 9,25% dibanding April 2018. Demikian juga dibanding ekspor nonmigas Mei 2017, naik 11,58%.

“Ekspor non-migas masih mendominasi pada ekspor bulan Mei, atau menyumbang 90,25% dari total ekspor Mei 2018,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×