kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.462.000   9.000   0,37%
  • USD/IDR 16.663   -15,00   -0,09%
  • IDX 8.660   40,02   0,46%
  • KOMPAS100 1.192   10,20   0,86%
  • LQ45 848   1,27   0,15%
  • ISSI 313   2,80   0,90%
  • IDX30 434   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 501   -0,35   -0,07%
  • IDX80 134   1,11   0,84%
  • IDXV30 138   1,59   1,16%
  • IDXQ30 138   -0,09   -0,07%

Neraca dagang Februari surplus US$ 2,34 miliar, BPS: Impor turun signifikan


Senin, 16 Maret 2020 / 12:30 WIB
Neraca dagang Februari surplus US$ 2,34 miliar, BPS: Impor turun signifikan
ILUSTRASI. Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS) Yunita Rusanti saat pemaparan inflasi Februari 2020 di Jakarta (2/3/2020).


Reporter: Bidara Pink | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Neraca dagang Indonesia pada Februari 2020 mengalami surplus. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat surplus pada bulan lalu sebesar US$ 2,34 miliar.

"Ini disebabkan oleh impor yang turun cukup signifikan dan ekspor yang mengalami peningkatan," ujar Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Yunita Rusanti pada Senin (16/3) di Jakarta.

Baca Juga: BREAKING NEWS: Neraca dagang Februari surplus US$ 2,34 miliar

Terperinci, BPS mencatat nilai ekspor pada bulan Februari 2020 mencapai US$ 13,94 miliar atau naik 2,24% mom dan secara tahunan ini juga mengalami peningkatan 11,0% yoy.

Sementara itu, nilai impor pada bulan lalu mencapai US$ 11,06 miliar atau turun 18,69% mom dan bila dibandingkan dengan Februari tahun lalu, nilai impor juga tercatat turun 5,11% yoy.

Bila secara kumulatif dari Januari 2020 - Februari 2020, neraca dagang Indonesia juga tercatat mengalami surplus US$ 1,70 miliar. Ini disebabkan oleh neraca minyak dan gas (migas) yang defisit US$ 2,10 miliar sedangkan untuk non migas surplus US$ 2,8 miliar.

Sementara bila dilihat berdasarkan negara, Indonesia masih mencatat surplus perdagangan dengan Amerika Serikat (AS) sebesar US 2,1 miliar, India surplus US$ 1,38 miliar, serta Belanda masih surplus US$ 402 juta.

Baca Juga: Proyeksi sejumlah ekonom terhadap neraca dagang Februari setelah ada wabah corona

Lebih lanjut, Indonesia mencatat defisit perdagangan dengan beberapa negara, seperti China yang sebesar US$ 1,95 miliar, Thailand defisit US$ 577 juta, serta Australia yang defisit US$ 302 juta.

"Meski impor dari China turun cukup signifikan, rupanya kita masih mencatat defisit dengan negara tersebut," tandas Yunita.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×