kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Neraca dagang bulan Juli 2020 surplus US$ 3,26 miliar, ini penyebabnya


Selasa, 18 Agustus 2020 / 13:15 WIB
Neraca dagang bulan Juli 2020 surplus US$ 3,26 miliar, ini penyebabnya
ILUSTRASI. Kepala BPS Suhariyanto


Reporter: Bidara Pink | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Neraca perdagangan Indonesia pada bulan Juli 2020 kembali mencetak surplus. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, surplus neraca dagang pada Juli 2020 sebesar US$ 3,26 miliar. Ini meningkat dari surplus neraca dagang bulan Juni 2020 yang senilai US$ 1,27 miliar.

"Ini juga jauh lebih besar bila dibandingkan dengan posisi bulan Juli 2019, di mana waktu itu defisit US$ 0,28 miliar," tutur Kepala BPS Suhariyanto, Selasa (18/8) via video conference.

Surplus neraca dagang pada bulan lalu didorong oleh nilai ekspor yang lebih besar bila dibandingkan dengan nilai impor.

Nilai ekspor pada bulan Juli 2020 tercatat US$ 13,73 miliar, meningkat 14,33% dari bulan sebelumnya (mom). Sementara itu, nilai nilai impor pada Juli 2020 sebesar US$ 10,47 miliar atau turun tipis 2,73% mom.

Baca Juga: BPS catat ekspor Indonesia pada bulan Juli 2020 naik 14,33%

Selain itu, kinerja perdagangan Indonesia pada bulan Juli 2020 juga disebabkan perkembangan harga komoditas baik minyak dan gas (migas) maupun non migas yang terjadi dari bulan Juni hingga Juli 2020.

Contohnya, harga minyak mentah Indonesia atau Indonesian Crude Price (ICP) pada Juli 2020 sebesar US$ 40,64 per barel, meningkat 10,80% mom, meski kalau dibandingkan dengan posisi Juli 2019, harga minyak masih turun 33,72% yoy.

Beberapa komoditas non migas juga mengalami peningkatan harga, seperti minyak sawit yang naik 6,53% mom atau bila dibandingkan dengan Juli 2019 naik 27,63% yoy. Sementara itu, harga karet juga naik 5,92% mom meskipun secara tahunan turun 11,05% yoy.

Peningkatan paling tinggi terpantau pada harga emas. Harga emas naik 6,6% mom sementara secara tahunan naik 30,69% yoy.

Namun, ada juga harga komoditas yang turun pada Juli 2020 yaitu batubara turun 1,24% mom dan bila dibandingkan dengan Juli tahun lalu turun cukup dalam, 28,47% yoy. Selain itu, harga cokelat dan minyak kernel juga turun harganya.

"Perkembangan berbagai harga migas dan non migas, baik meningkat maupun menurun tersebut, memengaruhi total ekspor dan impor Indonesia," kata Suhariyanto.

Baca Juga: Neraca dagang Januari - Juli 2020 surplus US$ 8,75 miliar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×