Reporter: Bidara Pink | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) menyebut Indonesia perlu memperkuat kerja sama baik perdagangan maupun investasi dengan India.
BI melihat prospek ekonomi India menarik di tengah prospek perekonomian global yang kurang cerah.
Selain itu, konflik geopolitik menimbulkan kecenderungan negara-negara di dunia untuk berseberangan (terpolarisasi) karena memiliki isu, kebijakan, juga ideologi yang berbeda.
Kepala Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual mengatakan, Indonesia memang perlu untuk melakukan diversifikasi kerja sama ekonomi dengan negara lain. Hal tersebut agar, Indonesia tak bergantung pada negara tradisional seperti Amerika Serikat (AS), China, maupun Uni Eropa.
“Perlu diversifikasi perdagangan dan investasi. Banyak, kok negara yang sesuai dengan kebijakan luar negeri Indonesia yang bebas aktif,” terang David kepada Kontan.co.id, Minggu (3/12).
Baca Juga: BI: Penguatan Kerja Sama RI-India Penting di Tengah Ketidakpastian Global
David melihat, ekonomi Indonesia punya prospek bagus, didorong dengan pasar yang besar. Sehingga, ini akan melancarkan proses perdagangan India.
Selain itu, kerja sama di sektor teknologi dan informasi dengan India juga bisa ditingkatkan untuk mendukung investasi dan pertumbuhan Indonesia yang makin kokoh.
Selain dengan India, David juga menangkap sinyal baik dari beberapa negara dengan potensi besar untuk digandeng kerja sama, seperti Amerika Latin, Afrika, juga negara-negara di Timur Tengah.
“Kerja sama perdagangan dan juga investasi yang bisa didorong dengan mereka antara lain barang konsumsi, komoditas, juga energi baru terbarukan (EBT),” kata David.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News