kontan.co.id
banner langganan top
Selasa, 27 Mei 2025 | : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.923.000   4.000   0,21%
  • USD/IDR 16.275   35,00   0,22%
  • IDX 7.199   10,61   0,15%
  • KOMPAS100 1.051   2,03   0,19%
  • LQ45 818   1,46   0,18%
  • ISSI 226   0,79   0,35%
  • IDX30 428   0,31   0,07%
  • IDXHIDIV20 508   3,38   0,67%
  • IDX80 118   0,22   0,19%
  • IDXV30 121   1,20   1,00%
  • IDXQ30 140   0,04   0,03%
  • EMAS 1.923.000   4.000   0,21%
  • USD/IDR 16.275   35,00   0,22%
  • IDX 7.199   10,61   0,15%
  • KOMPAS100 1.051   2,03   0,19%
  • LQ45 818   1,46   0,18%
  • ISSI 226   0,79   0,35%
  • IDX30 428   0,31   0,07%
  • IDXHIDIV20 508   3,38   0,67%
  • IDX80 118   0,22   0,19%
  • IDXV30 121   1,20   1,00%
  • IDXQ30 140   0,04   0,03%
  • EMAS 1.923.000   4.000   0,21%
  • USD/IDR 16.275   35,00   0,22%
  • IDX 7.199   10,61   0,15%
  • KOMPAS100 1.051   2,03   0,19%
  • LQ45 818   1,46   0,18%
  • ISSI 226   0,79   0,35%
  • IDX30 428   0,31   0,07%
  • IDXHIDIV20 508   3,38   0,67%
  • IDX80 118   0,22   0,19%
  • IDXV30 121   1,20   1,00%
  • IDXQ30 140   0,04   0,03%

Nazaruddin: Dugaan aliran uang ke SBY, itu tipu


Sabtu, 16 November 2013 / 13:45 WIB
Nazaruddin: Dugaan aliran uang ke SBY, itu tipu
ILUSTRASI. Inilah 3 Cara Cek Nomor Telkomsel dengan Mudah .


Reporter: Dyah Megasari |

JAKARTA. Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin, mengatakan bahwa informasi mengenai dugaan aliran dana ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk kampanye Pemilu Presiden 2009 tidaklah benar.

"Itu namanya tak sama lagi, tipu-tipu," kata Nazaruddin di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Jumat (15/11/2013) malam. Sebelumnya dalam surat kaleng yang katanya dikirimkan oleh pegawai KPK, Nazaruddin disebut mengungkapkan dalam berita acara pemeriksaan (BAP) di KPK bahwa SBY menerima dana untuk kampanye Pemilu Presiden 2009.

Disebutkan pula bahwa Nazaruddin telah menandatangani BAP tersebut. Surat kaleng ini ditemukan saat penyidik KPK menggeledah kediaman mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, beberapa waktu lalu.

Kini, surat yang tidak ada nama pengirimnya itu diamankan KPK untuk menelusuri lebih jauh pengirimnya. Juru Bicara KPK Johan Budi beberapa waktu lalu mengatakan, KPK telah mencoba menghubungi nomor telepon yang tertera di surat tersebut. Saat dihubungi, kata Johan, nomor itu tak aktif. (Icha Rastika/Kompas.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×