kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

NasDem Tetap Jadi Koalisi Meski Tak Ada Jatah Menteri


Minggu, 20 Oktober 2024 / 09:14 WIB
NasDem Tetap Jadi Koalisi Meski Tak Ada Jatah Menteri
ILUSTRASI. Partai Nasdem menegaskan tetap mendukung penuh pemerintahan Prabowo Subianto meski tidak mendapatkan jatah menteri dalam kabinet ke depan.


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Partai Nasdem menegaskan tetap mendukung penuh pemerintahan Prabowo Subianto meski tidak mendapatkan jatah menteri dalam kabinet ke depan. 

Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Saan Mustofa menegaskan Nasdem memberkan dukungan kepada Prabowo tanpa ada syarat tertentu. Pihaknya juga menjanjikan kesetiaan partainya untuk bergabung menjadi koalisi pemerintah mendatang. 

"Nasdem sepenuhnya akan mendukung semua kebijakan program dan keputusan-keputusan presiden Pak Prabowo," kata Saan dijumpai di Kompleks Parlemen, Minggu (20/10). 

Nasdem juga mengklaim pihaknya tidak mengirimkan kadernya untuk ditawarkan jadi calon menteri . Selain itu, juga Nasdem juga tidak mengajukan nama tokoh profesional dalam pemerintahan untuk jadi bagian kepemerintahan Prabowo. 

"Sampai hari ini Nasdem tetap mendukung pemerintahan Prabowo, tapi Nasdem tidak mengirim nama menteri," ujarnya. 

Baca Juga: Pesan Cak Imin Jelang Pelantikan Prabowo-Gibran: Jaga APBN dari Kebocoran

Diketahui, Prabowo Subianto akan mengucapkan sumpah jabatan sebagai Presiden RI masa bakti 2024—2029 dalam Sidang Paripurna MPR RI di Gedung Nusantara, kompleks parlemen, Jakarta.  

Sebelum pelantikan hari ini, Prabowo diketahui telah memanggil sebanyak 108 tokoh yang dikabarkan akan masuk dalam bursa calon menteri, wakil menteri dan kepala badan di kabinetnya mendatang. 

Menurut peneliti dari Center of Economic and Law Studies (Celios), Galau D. Muhammad, mayoritas kandidat yang dipanggil berasal dari kalangan politisi, yaitu 55,6% atau 60 dari 108 kandidat. Diikuti oleh kalangan TNI/POLRI sebesar 8,3%, pengusaha 7,4%, tokoh agama 4,6%, dan selebriti 2,8%. 

"Sayangnya, hanya 5,6% yang berasal dari kalangan akademisi," kata Galau, Kamis (17/10). 

Di antara kandidat berlatar politisi, terdapat 45 orang yang terafiliasi dengan partai politik. Gerindra mendominasi dengan 26,7% atau 12 orang, disusul Golkar sebesar 24,4% atau 11 orang, serta Demokrat, PAN, dan PKB yang masing-masing mendapatkan jatah 8,9% atau 4 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×