kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Nadiem siapkan berbagai skenario tahun ajaran baru di tengah pandemi


Rabu, 20 Mei 2020 / 23:25 WIB
Nadiem siapkan berbagai skenario tahun ajaran baru di tengah pandemi
ILUSTRASI. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim saat konferensi pers terkait dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di Kementerian Keuangan, Jakarta (10/2/2020).


Sumber: Kompas.com | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengatakan, telah menyiapkan berbagai skenario terkait permulaan tahun ajaran baru 2020/2021 di tengah pandemi Covid-19. 

"Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) sudah siap dengan semua skenario," kata Nadiem dalam rapat kerja bersama Komisi X DPR secara virtual, Rabu (20/5). 

Nadiem menuturkan, Kemendikbud terus berkoordinasi dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19. Keputusan terkait format pelaksanaan tahun ajaran baru akan merujuk pada kajian Gugus Tugas. 

Baca Juga: Siswa di Jakarta masuk sekolah lagi mulai 13 Juli, ini skemanya

"Mohon menunggu, saya pun tidak bisa memberikan statement apapun keputusan itu, karena itu dipusatkan di Gugus Tugas. Tapi kami tentu terus berkoordinasi dengan Gugus Tugas," jelasnya. 

Sebelumnya, Kemendikbud memutuskan, tidak mengubah kalender akademik pendidikan pada masa pandemi Covid-19. Tahun ajaran 2020/2021 tetap mulai pertengahan Juli 2020.

Sedangkan pembukaan kembali sekolah menunggu kondisi aman dari dampak pandemi Covid-19 sesuai dengan keputusan Gugus Tugas Covid-19 dan Kementerian Kesehatan. 

Baca Juga: Anies sampaikan fakta baru, anak SMA paling banyak terpapar covid-19

Karena itu, estimasi optimistis sekolah dibuka pada pertengahan Juli sesuai kalender pendidikan, dengan tetap mengacu protokol kesehatan. 

Jika pada pertengahan Juli kasus Covid-19 masih tinggi dan pembatasan sosial berskala besar masih berlaku, pembelajaran jarak jauh untuk pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah tetap berlanjut.

Skenario kedua, pembukaan sekolah secara parsial sesuai kondisi tiap-tiap daerah. Jika suatu daerah sudah dinyatakan aman dari Covid-19, sekolah bisa buka meski di daerah lain belum aman. 

Baca Juga: PPDB di Jakarta dibuka 15 Juni-9 Juli 2020, pendaftaran dilakukan secara online

Namun, harus ada kepastian yang didukung data bahwa daerah tersebut betul-betul aman Covid-19, keselamatan siswa harus menjadi prioritas utama. Sedang daerah yang belum aman tetap melanjutkan pembelajaran jarak jauh.

Penulis: Tsarina Maharani

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mendikbud Siapkan Skenario Memulai Tahun Ajaran Baru di Tengah Pandemi"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×