Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saat ini, muncul wacana program vaksinasi booster dosis keempat. Hal tersebut diungkapkan oleh Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono.
Dante mengatakan, masyarakat perlu memahami vaksinasi booster bertujuan untuk memberikan tambahan efek proteksi yang sebelumnya sudah menurun dari vaksinasi dosis lengkap.
"Kita masih melakukan equal policy, itu yang kita kejar dulu supaya kita bisa proteksi untuk masyarakat yang mendapatkan vaksinasi primer," kata Dante dalam diskusi yang digelar Radio Kesehatan Kemenkes, dikutip dari Kompas.com, Rabu (23/2/2022).
Diketahui, vaksin booster bertujuan untuk memberikan tambahan efek perlindungan dari vaksin dosis lengkap yang sudah mulai menurun.
Sampai saat ini, pemerintah baru merealisasikan vaksinasi booster dosis ketiga kepada masyarakat.
"Kemudian kita bisa evaluasi dengan uji klinik epidemologi kita memerlukan booster keempat, bukan tidak mungkin booster keempat itu diperlukan, tapi bukan sekarang waktunya," katanya lagi.
Lantas, bagaimana dengan vaksin dosis keempat di negara lain?
Baca Juga: Menkes dan Menkeu G20 Sepakati Pengumpulan Pendanaan Pandemi Hingga US$ 1,4 miliar
1. Vaksin dosis keempat di Israel
Dilansir dari Kompas.com (28/1/2022), Israel menjadi negara pertama di dunia yang mengampanyekan vaksinasi massal Covid-19 untuk penduduknya.
Direktur Kementerian Kesehatan Nachman Ash telah mengumumkan vaksin Covid-19 dosis keempat akan diberikan kepada orang renta yang berusia di atas 18 tahun, pada Rabu (26/1/2022).
Selain itu, untuk masyarakat dengan gangguan kekebalan yang berusia di atas 18 tahun dan pekerja garis depan juga akan mendapatkan dosis keempat.
Ash mengutip sebuah penelitian yang menyebutkan bahwa vaksin Pfizer dosis keempat dapat meningkatkan antibodi. Peningkatan tersebut berkisar antara tiga sampai lima kali lipat dibandingkan mereka yang menerima tiga dosis.
Sejauh ini, lebih dari 600.000 orang Israel dari total populasi 9,4 juta, telah menerima dosis vaksin keempat, menurut angka kementerian kesehatan.
Baca Juga: Ditemukan 48 Kasus Subvarian XBB dan XBB1, Kemenkes Minta Masyarakat Segera Booster
2. Vaksin dosis keempat di Swedia
Dilansir dari KompasTV, (15/2/2022), Swedia merekomendasikan vaksin Covid-19 dosis keempat untuk warga lanjut usia di atas 80 tahun yang tinggal di panti jompo atau di rumah, Senin (14/2/2022).
Kepala ahli epidemiologi negara Skandinavia Anders Tegnell mengatakan bahwa dosis keempat akan memperkuat perlindungan tubuh terhadap serangan penyakit parah. Selama pandemi, Swedia tidak pernah melakukan lockdown atau menutup pusat bisnis selama pandemi Covid-19.
Karenanya, Swedia terkesan memiliki respons relatif lepas tangan terhadap penanganan pandemi. Dan juga, kebijakan mereka yang mengandalkan tanggung jawab individu untuk mengendalikan infeksi.
3. Vaksin dosis keempat di Italia
Masih dari Kompas.com (21/2/2022), Kementerian Kesehatan Italia merekomendasikan vaksin Covid-19 dosis keempat untuk orang dengan sistem kekebalan yang lemah.
Masyarakat Italia yang memiliki sistem kekebalan tubuh sangat lemah direkomendasikan menerima suntikan vaksin keempat untuk melawan Covid-19.
Untuk vaksin keempat menurut pejabat setempat, setidaknya jarak suntik dengan vaksin dosis ketiga adalah 120 hari.
Pihak pemerintah telah menunjuk komisioner khusus untuk kondisi darurat Covid-19 yang akan menetapkan tanggal mulai berlakukanya rekomendasi vaksin dosis keempat.
Kementerian Kesehatan mengatakan bahwa keputusan rekomendasi vaksin dosis keempat disampaikan untuk menunjukkan masih tingginya penularan virus corona.
Efektivitas vaksin booster dipercaya mencegah kematian terkait Covid-19 dan menurunkan risiko pasien Covid-19 yang memerlukan rawat inap.
Baca Juga: Subvarian Omicron XBB Merebak, Apakah Vaksin Booster Sudah Cukup?
4. Penghentian program vaksinasi virus corona di Denmark
Lain halnya dengan Swedia, Denmark berencana untuk menghentikan program vaksinasi virus corona pada musim panas mendatang. Denmark juga tidak menemukan alasan yang tepat untuk memberikan vaksin booster kepada anak-anak atau dosis keempat kepada penduduk yang berisiko terkena Covid-19 parah.
Pihak Otoritas Kesehatan Denmark mengatakan, alasan menghentikan vaksin adalah karena gelombang infeksi ketiga sudah berkurang serta tingkat kekebalan dan vaksinasi alami yang signifikan pada rakyat mereka.
Sebelumnya pada Januari, pemerintah Denmark telah menawarkan dosis vaksin keempat kepada orang dewasa yang lebih tua dan warga rentan lainnya. Karena mereka khawatir dengan penyebaran cepat varian Omicron.
Akan tetapi, dampak Omicron lebih ringan dibandingkan varian sebelumnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Wamenkes Munculkan Wacana Vaksin Booster Dosis Keempat, Bagaimana dengan Negara Lain?"
Penulis : Taufieq Renaldi Arfiansyah
Editor : Sari Hardiyanto
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News