kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.896.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.820   -41,00   -0,24%
  • IDX 6.442   73,17   1,15%
  • KOMPAS100 923   0,44   0,05%
  • LQ45 723   -0,82   -0,11%
  • ISSI 202   3,78   1,91%
  • IDX30 377   -0,84   -0,22%
  • IDXHIDIV20 459   0,93   0,20%
  • IDX80 105   -0,21   -0,20%
  • IDXV30 112   0,60   0,54%
  • IDXQ30 124   -0,13   -0,11%

Mulai Maret Program MBG Bakal Serap Anggaran hingga Rp 2 Triliun per Bulan


Senin, 03 Maret 2025 / 18:26 WIB
Mulai Maret Program MBG Bakal Serap Anggaran hingga Rp 2 Triliun per Bulan
Menko Pangan Zulkifli Hasan dalam jumpa pers di kantor Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Jakarta, Senin (3/3/2025).


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan mengatakan bahwa program makan bergizi gratis bakal menyerap anggaran hingga Rp 2 triliun per bulan. Hal ini berlaku per Maret 2025.

Hal tersebut diungkapnya usah melakukan rapat koordinasi dengan Kementerian/Lembaga terkait di Kantor Kemenko Pangan, Jakarta, Senin (3/3).

“Diperkirakan Maret akan dilaksanakan mungkin per bulan bisa menyerap anggaran sampai Rp 1 triliun – Rp 2 triliun per bulan,” ujar Zulhas.

Zulhas menerangkan mengapa serapan anggaran untuk program MBG dinilai kecil, sebab urusan anggaran baru selesai diteken. Untuk itu, saat ini pemerintah bakal menggeber kesiapan rantai pasok untuk kebutuhan MBG.

Baca Juga: Pemerintah Gelontorkan hingga Rp 2 Triliun Sebulan untuk Program Makan Bergizi Gratis

“Karena butuhnya besar sekali, di Jawa akan berbeda dengan Sumatera, Sumatera tentu berbeda dengan Indonesia Timur makanannya, oleh karena itu kita perlu persiapan dan ketersediaan bahan-bahannya,” terangnya.

Zulhas mengungkapkan, alasan mengapa anggaran yang dibutuhkan begitu besar, sebab jumlah penerima manfaat MBG akan terus bertambah, di mana hingga akhir tahun 2025 ditaksir mencapai 82,9 juta orang.

“Maret ini akan berkali-kali lebih besar (jumlah penerima manfaat), bahkan nanti tentu sampai akhir tahun akan (mencapai) 82,9 juta penerima manfaat,” ungkapnya.

Selanjutnya: Di Tengah Ketidakpastian, Prospek SBN Ritel Dinilai Lebih Unggul dari Instrumen Lain

Menarik Dibaca: Simak Inisiatif Vinilon Group dalam Mendukung Keberlanjutan Lingkungan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×