kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.491.000   15.000   1,02%
  • USD/IDR 15.824   31,00   0,20%
  • IDX 7.209   74,65   1,05%
  • KOMPAS100 1.108   14,20   1,30%
  • LQ45 877   9,76   1,12%
  • ISSI 221   3,61   1,66%
  • IDX30 449   5,36   1,21%
  • IDXHIDIV20 542   6,49   1,21%
  • IDX80 127   1,73   1,38%
  • IDXV30 135   1,39   1,04%
  • IDXQ30 149   1,65   1,11%

Mulai besok, Rabu (13/1) 566.000 tenaga kesehatan jalani vaksinasi tahap pertama


Selasa, 12 Januari 2021 / 15:05 WIB
Mulai besok, Rabu (13/1) 566.000 tenaga kesehatan jalani vaksinasi tahap pertama
ILUSTRASI. Petugas kesehatan menyuntikan vaksin kepada relawan saat simulasi uji klinis vaksin COVID-19 di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Bandung, Jawa Barat, Kamis (6/8/2020).


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menuturkan, tahapan program vaksinasi perdana akan menyasar kepada para tenaga kesehatan (Nakes). Vaksinasi tahap awal akan menargetkan 1,48 juta Nakes yang dijadwalkan berlangsung dari Januari hingga Februari 2021.

Adapun vaksinasi bagi Nakes tahap pertama yang dimulai besok akan diberikan kepada 566.000 orang dan diharapkan dapat selesai pada Januari. Kemudian tahap kedua vaksinasi Nakes dijadwalkan akan dimulai pada Februari.

Saat ini, Budi menerangkan sudah ada 1,2 juta dosis vaksin Covid-19 dari Sinovac didistribusikan ke daerah-daerah untuk pelaksanaan tahap pertama vaksinasi kepada Nakes.

"Kita sudah mulai menyebar sebar 1,2 juta dosis untuk nakes mulai tanggal 3 Januari. Tahapannya 566.000 nakes disuntik di Januari tahap kedua di bulan Februari sisanya sekitar 900.000," jelas Budi saat Rapat Kerja Kementerian Kesehatan, BPOM dan Biofarma dengan Komisi IX DPR RI, pada Selasa (12/1).

Baca Juga: Besok vaksinasi corona dimulai, masih penasaran? Berikut penjelasan dokter ahlinya

Pelaksanaan vaksinasi kepada Nakes dilakukan dengan dua tahap lantaran pengiriman vaksin juga dilakukan dua tahap. Dimana 1,2 juta dosis didistribusikan tahap pertama dan 1,8 juta ke tahap berikutnya.

"Pada saat deliver atau distribusi 1,2 juta, ada delapan provinsi yang belum bisa menerima. Ternyata catatan yang ada mengenai rantai distribusinya yang ada di kami kurang lengkap, ini hambatan. Komunikasi kami terus terus lalukan dengan daerah, saat ini ada dua daerah yang belum selesai yaitu Sumatra Selatan dan Sumatra Utara," ungkap Budi.

Adapun tahapan selanjutnya atau tahap kedua usai Nakes ialah vaksinasi kepada petugas publik dan lansia. Khusus tahap kedua, Budi menjelaksan dibagi dalam dua tahap yaitu 2A dan 2B. Tahap 2A akan menyasar 17,4 juta petugas publik dan tahap 2B menyasar 21,5 lansia.

Vaksinasi kepada lansia dijadwalkan pada tahap 2B berbeda dengan mayoritas negara lain yang menyasar lansia sebagai penerima vaksin usai Nakes. Budi menerangkan, penentuan lansia masuk dalam tahap 2B lantaran vaksin yang ada yaitu Sinovac uji klinisnya baru sampai usia 59 tahun.

Baca Juga: Indonesia kembali datangkan vaksin Sinovac, Satgas ingatkan protokol kesehatan



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek)

[X]
×