kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Indonesia kembali datangkan vaksin Sinovac, Satgas ingatkan protokol kesehatan


Selasa, 12 Januari 2021 / 14:51 WIB
Indonesia kembali datangkan vaksin Sinovac, Satgas ingatkan protokol kesehatan
ILUSTRASI. Ketua Satgas Penanganan COVID-19 sekaligus Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/aww.


Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah Indonesia kembali mendatangkan vaksin virus corona (Covid-19) dari Sinovac, China. Indonesia mendatangkan 15 juta dosis bahan baku vaksin Sinovac. Nantinya bahan baku vaksin tersebut akan diproduksi oleh PT Bio Farma (Persero).

"Tahap yang ketiga ini pemerintah telah mendatangkan vaksin untuk menambah jumlah pasien yang nantinya akan diberikan kepada masyarakat," ujar Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo saat bongkar muat vaksin Sinovac di Bandara Soekarno Hatta, Selasa (12/1).
 
Sebagai informasi sebelumnya Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah memberikan persetujuan penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) pada vaksin Sinovac. Sehingga program vaksinasi dapat dilakukan mulai besok (13/1).
 
Meski begitu Doni menekankan pentingnya penerapan protokol kesehatan selama program vaksinasi. Hal itu untuk menambah upaya pencegahan penularan Covid-19. "Inilah yang harus dipahami oleh kita semua bangsa Indonesia bahwa vaksin harus paralel dengan kedisiplinan, vaksin harus paralel dengan kepatuhan," terang Doni.
 
Diaharapkan penerapan protokol kesehatan di tengah masyarakat tak menjadi kendur. Pembangunan kembali posko Covid-19 juga ditekankan Doni untuk meningkatkan kedisiplinan protokol kesehatan.
 
Sebagai informasi berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19 hingga Senin (11/1), terdapat total 836.718 kasus positif Covid-19 di Indonesia. Dari angka tersebut sebanyak 688.739 kasus sembuh dan 24.343 kasus meninggal dunia.
Pemerintah Indonesia kembali mendatangkan vaksin virus corona (Covid-19) dari Sinovac, China.
Indonesia mendatangkan 15 juta dosis bahan baku vaksin Sinovac. Nantinya bahan baku vaksin tersebut akan diproduksi oleh PT Bio Farma (Persero)."Tahap yang ketiga ini pemerintah telah mendatangkan vaksin untuk menambah jumlah pasien yang nantinya akan diberikan kepada masyarakat," ujar Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo saat bongkar muat vaksin Sinovac di Bandara Soekarno Hatta, Selasa (12/1).
 
Sebagai informasi sebelumnya Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah memberikan persetujuan penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) pada vaksin Sinovac. Sehingga program vaksinasi dapat dilakukan mulai besok (13/1).
 
Meski begitu Doni menekankan pentingnya penerapan protokol kesehatan selama program vaksinasi. Hal itu untuk menambah upaya pencegahan penularan Covid-19. "Inilah yang harus dipahami oleh kita semua bangsa Indonesia bahwa vaksin harus paralel dengan kedisiplinan, vaksin harus paralel dengan kepatuhan," terang Doni.
 
Diaharapkan penerapan protokol kesehatan di tengah masyarakat tak menjadi kendur. Pembangunan kembali posko Covid-19 juga ditekankan Doni untuk meningkatkan kedisiplinan protokol kesehatan.
 
Sebagai informasi berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19 hingga Senin (11/1), terdapat total 836.718 kasus positif Covid-19 di Indonesia. Dari angka tersebut sebanyak 688.739 kasus sembuh dan 24.343 kasus meninggal dunia.

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×