Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua Bidang Dakwah dan Ukhuwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) Cholil Nafis mengatakan, MUI akan mengkaji produk-produk yang terafiliasi dengan Israel supaya publik menghindari konsumsi produk-produk tersebut.
Cholil menyatakan, publik diminta tidak membeli produk terafiliasi Israel sebagai bentuk dukungan kepada Palestina yang tengah diserang oleh Israel.
Baca Juga: Harga Minyak Mentah Naik Lebih US$2 karena Ketegangan Timur Tengah Rabu (31/7)
“Tidak mustahil nanti kami akan kaji untuk bikin aplikasi, atau menyebut nama-nama (produk) yang berafiliasi. Itu tidak mustahil, tapi kami masih mengkajinya untuk lebih detailnya,” ujar Cholil dalam acara “Forum Ukhuwah Islamiyah” di kawasan Slipi, Jakarta, Rabu (31/7/2024).
Di sisi lain, Cholil membenarkan daftar produk-produk terafiliasi dengan Israel yang tersebar di media sosial.
Namun, Cholil mengaku belum bisa menyebutkan produk-produk tersebut karena butuh penelaahan terlebih dahulu.
“Saya pikir sudah banyak menyebar, sudah banyak tahu, beberapa minuman itu. Itu banyak yang benar dan itu bisa dicek di dalam keterangan yang berafiliasi ke Israel,” kata dia.
Baca Juga: Pemimpin Hamas Terbunuh, Harga Emas Spot Kinclong ke US$2.420,41 Rabu (31/7)
Cholil juga menegaskan bahwa Fatwa Nomor 83 Tahun 2023 tentang Hukum Dukungan Terhadap Perjuangan Palestina yang berisi boikot terhadap Israel masih berlaku.
Sementara itu, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyatakan dukungannya terhadap sikap MUI itu.
“Kami semua mendukung, bahwa gerakan boikot itu cara agar kita diperhatikan dunia untuk menghentikan Israel di Palestina,” kata Ketua PBNU Bidang Keagamaan Ahmad Fahrurrozi.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "MUI Kaji Produk-produk yang Terafiliasi dengan Israel"
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News