CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.860   -72,00   -0,46%
  • IDX 7.215   -94,11   -1,29%
  • KOMPAS100 1.103   -14,64   -1,31%
  • LQ45 876   -10,76   -1,21%
  • ISSI 218   -3,03   -1,37%
  • IDX30 448   -5,87   -1,29%
  • IDXHIDIV20 540   -6,91   -1,26%
  • IDX80 126   -1,77   -1,38%
  • IDXV30 135   -1,94   -1,41%
  • IDXQ30 149   -1,85   -1,22%

Muhammadiyah pastikan mulai Ramadan Jumat ini, berikut imbauannya terkait Covid-19


Rabu, 22 April 2020 / 11:03 WIB
Muhammadiyah pastikan mulai Ramadan Jumat ini, berikut imbauannya terkait Covid-19
ILUSTRASI. Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir. ANTARA FOTO/Rosa Panggabean/pd/17.


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir menyampaikan sejumlah imbauan terkait pelaksanaan ibadah Ramadhan di tengah pandemi Covid-19. Muhammadiyah sudah menetapkan bahwa 1 Ramadhan 1441 Hijriah jatuh pada Jumat pekan ini, 24 April 2020. Haedar Nashir pun meminta umat Muslim melakukan cara-cara khusus di tengah situasi darurat wabah. 

"Semuanya dilakukan karena situasi darurat, semoga kita dapat keluar dari musibah berat ini," kata Haedar kepada Kompas.com, Rabu (22/4/2020). 

Haedar mengatakan, di tengah situasi pandemi, puasa Ramadhan tetap wajib bagi setiap Muslim yang memenuhi syarat. Akan tetapi, bagi yang sakit atau lemah dapat menggantinya lain waktu atau membayar fidyah sesuai yang ditentukan syariat. 

Baca Juga: Ada wabah corona, PP Muhammadiyah ingatkan umat Islam tak tarawih di masjid

Bagi tenaga kesehatan yang bertugas dan memerlukan stamina kuat yang apabila berpuasa terjadi masalah, diperbolehkan untuk tidak berpuasa dan menggantinya di waktu lain. Haedar mengimbau umat Muslim untuk tidak memaksakan melaksanakan shalat tarawih di masjid. Tarawih disarankan di rumah, baik sendiri maupun berjamaah dengan anggota keluarga. 

"Demikian pula tidak perlu beriktikaf di masjid, bisa di rumah dengan tetap khusyuk," ujar Haedar. 

Selain itu, berbuka puasa juga disarankan untuk tak dilakukan di masjid, tetapi cukup di rumah masing-masing. Jika memiliki kelebihan rezeki, dapat digunakan untuk bantu sesama yang terdampak Covid-19. Haedar pun meminta supaya tidak ada kegiatan ceramah atau lainnya di masjid, dan dapat diganti dengan ceramah secara daring atau online.

Baca Juga: Muhammadiyah desak pemerintah tegas melarang mudik



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×