Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Mantan Duta Besar RI untuk Jepang dan Federasi Mikronesia Muhammad Lutfi, yang baru menyelesaikan tugasnya tahun lalu, Rabu (12/2/2014), dipanggil Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke Kantor Presiden, Kompleks Istana, Jakarta. Lutfi disebut-sebut bakal menjadi menteri perdagangan, mengisi jabatan Gita Wirjawan yang baru-baru ini mundur dari jabatannya.
Lutfi yang dikonfirmasi Kompas, Selasa (11/2/2014) malam, mengaku baru mendengar kalau dirinya akan dipanggil Presiden Yudhoyono. "Saya sendiri belum tahu," ujarnya.
Namun, ia menyatakan kalau memang betul ia dipanggil Presiden, tentu ia akan datang. Saat disinggung kalau pemanggilannya itu terkait rencana pengumumannya sebagai calon menteri perdagangan, Lutfi juga hanya mengangkat bahu.
"Saya belum tahu. Coba tanya Juru Bicara Presiden saja," tambahnya.
Julian Aldrin Pasha, Jubir Presiden, membenarkan kalau Lutfi memang akan dipanggil Presiden Yudhoyono. "Tetapi, saya tidak tahu untuk kepentingan apa karena siapa pun bisa saja dipanggil oleh Presiden, dan untuk kepentingan apa pun juga," tandasnya.
Dari informasi yang ditelusuri Kompas di Istana, mantan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) 2005-2009 itu dipanggil Presiden Yudhoyono pada Senin (10/2/2014) lalu di kediaman pribadi Presiden di Cikeas, Bogor, Jawa Barat.
Saat dipanggil, Lutfi diberi tahu akan menjadi menteri perdagangan yang akan berkoordinasi dengan sejumlah menteri ekonomi. Tugas utama mantan Ketua Hipmi itu di antaranya harus menstabilisasi harga beras yang kini melambung.
Seperti diberitakan, Gita telah mundur sebagai mendag. Ia memilih fokus menghadapi Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat. (Suhartono)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News