Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Pengembangan Otonomi Daerah, Sarman Simanjorang menjelaskan, survei yang dilakukan Badan Kebijakan Transportasi (BKT), pusat statistik, Kemenhub maupun akademisi, jumlah pemudik diperkirakan sebesar 146,48 juta orang atau sekitar 52% dari penduduk Indonesia
Dia bilang, jumlah tersebut menurunan sebesar 24% dibandingkan jumlah pemudik di tahun 2024 yang mencapai 193,6 juta pemudik.
“Jika tahun lalu asumsi perputaran uang selama Idul Fitri 2024 mencapai Rp 157,3 triliun, maka asumsi perputaran uang libur Idul Fitri 2025 diprediksi mencapai Rp 137,97 triliun (turun 10%),” jelasnya kepada KONTAN, Selasa (26/3).
Baca Juga: BPJT Tambah 11 Rest Area yang Siap Digunakan Pemudik Lebaran 2025
Dia bilang, prediksi ini dihitung dari jumlah pemudik tahun 2025 yang mencapai 146,48 juta orang atau setara dengan 36,26 juta keluarga dengan asumsi per keluarga empat orang.
Menurutnya, jika rata-rata keluarga membawa uang sebesar Rp 3,75 juta naik 10% dari tahun lalu maka potensi perputaran uang diprediksi sebesar Rp 137,97 triliun.
“Jumlah ini masih berpotensi naik, jika per keluarga membawa rata rata Rp 4 juta maka potensi perputaran bisa mencapai Rp 145,04 triliun, sehingga potensi perputaran dikisaran Rp 137 triliun – Rp 145 triliun,” jelasnya.
Sarman menyebutkan, 60% perputaran uang bakal menyebar di pulau Jawa dengan tujuan utama mudik Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Yogyakarta, Banten dan Jabodetabek.
Sementara itu, 40% perputaran uang akan tersebar di Sumatera, Kalimantan, Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), Sulawesi, Nusa Tenggara Timur (NTT), Maluku dan Papua.
“Berbagai sektor usaha akan menikmati kue perputaran uang selama liburan Idul Fitri 2025 seperti industri aneka makanan dan minuman, fashion, baju muslim, ritel, pedagang sembako dan sektor pariwisata,” tandasnya.
Baca Juga: Tawaran Perlindungan Saat Mudik Lebaran dari Sompo Insurance
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News