kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.035.000   26.000   1,29%
  • USD/IDR 16.450   11,00   0,07%
  • IDX 7.866   64,56   0,83%
  • KOMPAS100 1.100   10,59   0,97%
  • LQ45 795   1,66   0,21%
  • ISSI 269   3,22   1,21%
  • IDX30 412   1,18   0,29%
  • IDXHIDIV20 479   1,50   0,31%
  • IDX80 121   0,39   0,32%
  • IDXV30 133   1,12   0,85%
  • IDXQ30 133   0,61   0,46%

Motor diangkut petugas, pelanggar mengaku kapok


Selasa, 07 Januari 2014 / 22:09 WIB
Motor diangkut petugas, pelanggar mengaku kapok
ILUSTRASI. Sampah plastik maupun kaca yang dihasilkan dari produk skincare menjadi penyumbang utama sampah yang memenuhi bumi.


Sumber: Kompas.com | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Dinas Perhubungan DKI Jakarta kembali menggelar razia parkir liar dengan cara mengangkut motor di sekitar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (7/1/2014). Pemilik motor yang memarkir kendaraannya sembarangan pun kebingungan.

Holid (50), warga asal Kalibata, Jakarta Selatan, terkejut setelah motor yang diparkirnya selama satu jam tiba-tiba raib. Ia baru saja berbelanja berbaju dan mainan di Tanah Abang dan tiba-tiba sepeda motor Honda Beat miliknya tak lagi terlihat di tempat ia memarkirkan motor.

"Saya bingung, kaget juga, tiba-tiba enggak ada motornya, katanya diangkut Dishub," ujarnya kepada wartawan di Jalan KH Mas Mansyur, Selasa siang.

Ia mengatakan baru pertama kali memarkirkan kendaraan roda dua untuk berbelanja di Tanah Abang. Menurut Holid, begitu tiba di Jalan KH Mas Mansyur, ia langsung disambut tukang parkir setempat untuk memarkirkan kendaraannya. Ia tak menduga jika akhirnya motornya dibawa petugas penertiban.

Holid mendukung upaya penertiban parkir dengan cara mengangkut motor di parkir liar. Ia pun berjanji tidak akan parkir sembarangan dan memilih pakir resmi. "Kapok banget dah kalau begini mah," ujarnya.

Pantauan Kompas.com, petugas Dinas Perhubungan mengangkut delapan sepeda motor yang diparkir di sepanjang jalan tersebut. Tidak hanya itu, sebagian motor lainnya digembosi dan dicabut pentil bannya. (Ummi Hadyah Saleh)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×