kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Moody's: Outlook peringkat Indonesia bisa naik jika ada kemajuan tahun ini


Selasa, 06 Februari 2018 / 20:14 WIB
Moody's: Outlook peringkat Indonesia bisa naik jika ada kemajuan tahun ini
ILUSTRASI. Moodys Investors Service


Reporter: Ghina Ghaliya Quddus | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lembaga pemeringkat internasional Moody’s Investors Services menyatakan, mempertimbangkan untuk meningkatkan peringkat sovereign Baa3 jika Indonesia menunjukkan kemajuan lebih jauh di tahun 2018 ini.

Dalam riset yang dikutip KONTAN, Selasa (6/2), Moody’s akan memperhatikan kerentanan eksternal Indonesia. Adapun pada saat yang sama, Indonesia perlu menunjukkan peningkatan kelembagaan.

“Salah satu indikasi positif dari hal ini adalah pengurangan ketergantungan pemerintah terhadap utang luar negeri,” tulis Moody’s dalam risetnya.

Moody’s sendiri sudah sejak 2012 menyematkan peringkat Baa3 untuk Indonesia. Didukung faktor defisit fiskal yang sempit, utang pemerintah yang rendah, dan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) yang sehat.

“Namun, ada tantangan pula, yakni meliputi mobilisasi pendapatan rendah dan ketergantungan pada pendanaan eksternal,” tulisnya.

Laporan Moody’s juga mengatakan bahwa prospek pertumbuhan di Indonesia tetap stabil, dengan GDP riil diperkirakan pada tahun ini tumbuh sekitar 5,2% -5,3% year-on-year, didukung oleh konsumsi swasta yang stabil dan kenaikan dalam pertumbuhan ekspor.

Adapun beberapa tahun terakhir ada perampingan peraturan di lingkungan investasi yang berdampak baik bagi investasi walaupun pertumbuhan investasi masih di bawah negara lainnya.

Moody's juga menunjukkan bahwa ketaatan pemerintah terhadap pembatasan defisit fiskal membuat utang tetap terjaga pada tingkat yang rendah. Namun, basis pendapatan yang sempit membatasi keterjangkauan utang meski harga komoditas yang tinggi bisa membawa stabilitas

“Namun, ketergantungan Indonesia pada dana mata uang asing menghadapkannya pada perubahan kondisi pembiayaan global, meskipun buffer eksternal lebih kuat daripada di tahun 2008 atau pada taper tantrum pada tahun 2013,” tulis Moody’s. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×