kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Minat Investasi Diklaim Naik 39 Kali Lipat, Jokowi Minta Area IKN Lain Mulai Dibuka


Senin, 28 November 2022 / 14:35 WIB
Minat Investasi Diklaim Naik 39 Kali Lipat, Jokowi Minta Area IKN Lain Mulai Dibuka
ILUSTRASI. Titik Nol Nusantara yang akan dijadikan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Minat investasi di Ibu Kota Nusantara (IKN) disebut-sebut meningkat tinggi, terutama setelah dilakukan jajak pasar.


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Minat investasi di Ibu Kota Nusantara (IKN) disebut-sebut meningkat tinggi, terutama setelah dilakukan jajak pasar.

Kepala Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono mengatakan, minat investor di IKN bahkan meningkat hingga 39 kali lipat setelah dilakukan jajak pasar atau market sounding beberapa waktu lalu. Membludaknya minat terjadi untuk Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP).

"Setelah jajak pasar, memang berkembang luar biasa minat dari para investor yang menghubungi kami. Sehingga hampir 40 kali, tepatnya 39 kali lipat dari area-area yang memang kita siapkan untuk investasi tahap pertama ini. Tahap pertama ya, di kawasan inti pusat pemerintahan," kata Bambang di Kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (28/11).

Baca Juga: Usai Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Apa yang Akan Terjadi dengan Jakarta?

Sebelum jajak pasar dilakukan, Bambang mengatakan, pemerintah sudah melakukan pre market sounding. Disana permintaan sudah meningkat hingga 25 kali lipat pada lokasi yang disediakan.

Permintaan meningkat 25 kali lipat di area pusat pemerintahan, atau spesifiknya di area 1A. Kemudian setelah jajak pasar, permintaan semakin membludak hingga 39 kali lipat.

Menyikapi tingginya minat investasi tersebut, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan arahan agar area-area di IKN dibuka lagi untuk menampung minat para investor yang tidak tertampung di wilayah 1A.

Bambang menjelaskan, wilayah 1A adalah wilayah tempat Istana Kepresidenan dan sejumlah kementerian nanti berlokasi.

"Sekarang kita buka lagi 1B dan 1C istilahnya. Jadi total daerah dari KIPP atau Kawasan Inti Pusat Pemerintahan itu akan kita langsung buka untuk para investor yang berminat," imbuhnya.

Bambang menambahkan, pemerintah tidak hanya membuka peluang investasi di wilayah KIPP saja, melainkan juga di area lainnya. Sejumlah wilayah tersebut antara lain wilayah pariwisata, pusat finansial dan ekonomi, wilayah pendidikan, hingga wilayah kesehatan.

"Jadi intinya tadi arahan beliau adalah membuka seluas-luasnya bagi para investor untuk bergabung dan sesegera mungkin membangun di kawasan IKN ini," ujarnya.

Baca Juga: Indonesia-Brunei Darussalam Jajaki Kerja Sama Proyek Infrastruktur IKN

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×