kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.587.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.370   -5,00   -0,03%
  • IDX 7.155   47,14   0,66%
  • KOMPAS100 1.057   5,10   0,48%
  • LQ45 832   4,41   0,53%
  • ISSI 214   1,71   0,81%
  • IDX30 429   2,76   0,65%
  • IDXHIDIV20 512   2,62   0,51%
  • IDX80 121   0,63   0,53%
  • IDXV30 124   0,17   0,14%
  • IDXQ30 141   0,95   0,68%

Mina Menjadi Salah Satu Titik Kritis Penurunan Kondisi Kesehatan Jemaah Haji


Selasa, 11 April 2023 / 14:05 WIB
Mina Menjadi Salah Satu Titik Kritis Penurunan Kondisi Kesehatan Jemaah Haji
ILUSTRASI. Kemenag ingatkan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) untuk memperhatikan sejumlah titik kritis saat penyelenggaraan ibadah haji. Saudi Ministry of Media/Handout via REUTERS ATTENTION EDITORS - THIS PICTURE WAS PROVIDED BY A THIRD PARTY.


Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Agama (Kemenag) ingatkan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) untuk memperhatikan sejumlah titik kritis saat penyelenggaraan ibadah haji. Upaya ini dilakukan untuk menekan angka kematian jemaah berdasarkan trend data penyelenggaraan ibadah haji dari tahun-tahun sebelumnya.

Direktur Bina Haji Arsyad Hidayat mengatakan, salah satu titik kritis yang berpotensi terjadi peningkatan jumlah angka kematian adalah Mina, utamanya saat pelaksanaan kegiatan lempar Jamarat.

"Pada tahun-tahun sebelumnya, Mina menjadi salah satu titik kritis penurunan kondisi kesehatan jemaah atau kelelahan. Ini terjadi karena lokasi lempar jumrah yang cukup jauh dari tenda jemaah," terang Arsyad saat memimpin apel pagi pelaksanaan Bimtek PPIH Arab Saudi di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta, Selasa (11/4).

Baca Juga: 60 Ribu Lebih Jemaah Haji Lansia Diberangkatkan, Kemenag Susun Langkah Strategis

"Ini bukan hanya kewajiban layanan kesehatan tapi semua petugas, untuk itu setiap petugas perlu mengetahui titik kritis ini agar angka kematian jemaah akibat kelelahan ini dapat ditekan," lanjutnya.

Lebih lanjut, Arsyad mengatakan bahwa PPIH dapat memberikan edukasi bagi para jemaah untuk menjaga kondisi tubuh dan mengurangi aktivitas berlebih agar dapat melaksanakan rukun dan wajib haji hingga akhir.

Terakhir, Arsyad berharap bahwa kesigapan PPIH dalam melayani jemaah terlebih lansia dapat dibiasakan sehingga semua jemaah dapat melaksanakan ibadah dengan khusyuk.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×