kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.505.000   -15.000   -0,99%
  • USD/IDR 16.295   -200,00   -1,24%
  • IDX 6.977   -130,64   -1,84%
  • KOMPAS100 1.042   -22,22   -2,09%
  • LQ45 818   -15,50   -1,86%
  • ISSI 213   -3,84   -1,77%
  • IDX30 417   -9,14   -2,14%
  • IDXHIDIV20 504   -9,85   -1,92%
  • IDX80 119   -2,45   -2,02%
  • IDXV30 125   -2,38   -1,87%
  • IDXQ30 139   -2,59   -1,83%

Mina Menjadi Salah Satu Titik Kritis Penurunan Kondisi Kesehatan Jemaah Haji


Selasa, 11 April 2023 / 14:05 WIB
Mina Menjadi Salah Satu Titik Kritis Penurunan Kondisi Kesehatan Jemaah Haji
ILUSTRASI. Kemenag ingatkan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) untuk memperhatikan sejumlah titik kritis saat penyelenggaraan ibadah haji. Saudi Ministry of Media/Handout via REUTERS ATTENTION EDITORS - THIS PICTURE WAS PROVIDED BY A THIRD PARTY.


Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Agama (Kemenag) ingatkan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) untuk memperhatikan sejumlah titik kritis saat penyelenggaraan ibadah haji. Upaya ini dilakukan untuk menekan angka kematian jemaah berdasarkan trend data penyelenggaraan ibadah haji dari tahun-tahun sebelumnya.

Direktur Bina Haji Arsyad Hidayat mengatakan, salah satu titik kritis yang berpotensi terjadi peningkatan jumlah angka kematian adalah Mina, utamanya saat pelaksanaan kegiatan lempar Jamarat.

"Pada tahun-tahun sebelumnya, Mina menjadi salah satu titik kritis penurunan kondisi kesehatan jemaah atau kelelahan. Ini terjadi karena lokasi lempar jumrah yang cukup jauh dari tenda jemaah," terang Arsyad saat memimpin apel pagi pelaksanaan Bimtek PPIH Arab Saudi di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta, Selasa (11/4).

Baca Juga: 60 Ribu Lebih Jemaah Haji Lansia Diberangkatkan, Kemenag Susun Langkah Strategis

"Ini bukan hanya kewajiban layanan kesehatan tapi semua petugas, untuk itu setiap petugas perlu mengetahui titik kritis ini agar angka kematian jemaah akibat kelelahan ini dapat ditekan," lanjutnya.

Lebih lanjut, Arsyad mengatakan bahwa PPIH dapat memberikan edukasi bagi para jemaah untuk menjaga kondisi tubuh dan mengurangi aktivitas berlebih agar dapat melaksanakan rukun dan wajib haji hingga akhir.

Terakhir, Arsyad berharap bahwa kesigapan PPIH dalam melayani jemaah terlebih lansia dapat dibiasakan sehingga semua jemaah dapat melaksanakan ibadah dengan khusyuk.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×