kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Meskipun menteri, Andi tak dapat dispensasi


Kamis, 06 Desember 2012 / 20:57 WIB
Meskipun menteri, Andi tak dapat dispensasi
ILUSTRASI. Tekan perokok, Faisal Basri minta tarif cukai rokok konsisten naik 12,5% per tahun


Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Bambang Widjojanto menegaskan, tidak akan ada dispensasi bagi Andi Mallarangeng, meskipun dia berstatus sebagai menteri. Sama dengan warga negara lainnya, Andi tak bisa bepergian ke luar negeri setelah dicegah Imigrasi, walaupun untuk menjalankan tugas negara.

"Ketentuan umum pada siapapun. Seperti kita pernah cekal terhadap salah seorang gubernur, beliau juga meminta fasilitas untuk pergi dan kemudian oleh pimpinan KPK tidak diberikan. Tidak ada dispensasi-dispensasi. Itu merujuk pada pengalaman yang pernah KPK lakukan," kata Bambang saat mengumumkan pencegahan Andi di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Kamis (6/12).

KPK mencegah Andi bepergian ke luar negeri terkait penyidikan Hambalang. KPK sudah menetapkan Andi sebagai tersangka baru dalam kasus itu. Andi diduga bersama-sama melakukan perbuatan melawan hukum dan penyalahgunaan wewenang untuk menguntungkan diri sendiri atau pihak lain, namun justru merugikan keuangan negara.

Selain Andi, KPK mencegah dua orang lainnya, yakni Andi Zulkarnain Mallarangeng (Choel Mallarangeng), dan Muhammad Arief Taufiqurrahman dari PT Adhi Karya. Dalam kasus Hambalang ini, KPK sebelumnya menetapkan anak buah Andi, Kepala Biro Keuangan dan Rumah Tangga Kementerian Pemuda dan Olahraga Deddy Kusdinar sebagai tersangka. Deddy juga diduga menyalahgunakan kewenangannya. (Icha Rastika/Kompas.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×