Reporter: Ghina Ghaliya Quddus | Editor: Yudho Winarto
Dari sisi eksternal, current account deficit (CAD) Indonesia diproyeksikan akan menyempit dalam beberapa tahun ke depan, yang mencerminkan permintaan global yang stabil dan harga komoditas yang lebih tinggi.
Fleksibilitas rupiah dan kebijakan kehati-hatian dalam mengelola risiko utang luar negeri jangka pendek korporasi juga dinilai telah mendorong penurunan rasio kebutuhan pembiayaan eksternal terhadap current account receipt (CAR). Lebih lanjut, risiko pemburukan pada beban pembiayaan eksternal yang dihadapi Indonesia telah menurun secara signifikan.
Selain itu, perumusan kebijakan Indonesia dinilai telah efektif dalam mendukung keuangan pemerintah yang berkesinambungan dan pertumbuhan ekonomi yang berimbang.
Untuk mendukung daya beli dan konsumsi, langkah pemerintah menahan kenaikan harga minyak dan listrik dinilai bersifat temporer dan momentum reformasi akan kembali menguat.
BI juga dinilai memegang peranan penting dalam menjaga pertumbuhan ekonomi serta meredam tekanan pada perekonomian dan pasar keuangan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News