kontan.co.id
banner langganan top
Rabu, 9 Juli 2025 | : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.894.000   -12.000   -0,63%
  • USD/IDR 16.280   21,00   0,13%
  • IDX 6.944   39,53   0,57%
  • KOMPAS100 1.011   9,10   0,91%
  • LQ45 769   6,42   0,84%
  • ISSI 230   2,11   0,93%
  • IDX30 395   2,10   0,54%
  • IDXHIDIV20 455   1,70   0,37%
  • IDX80 113   1,22   1,09%
  • IDXV30 115   1,19   1,05%
  • IDXQ30 128   0,74   0,59%
  • EMAS 1.894.000   -12.000   -0,63%
  • USD/IDR 16.280   21,00   0,13%
  • IDX 6.944   39,53   0,57%
  • KOMPAS100 1.011   9,10   0,91%
  • LQ45 769   6,42   0,84%
  • ISSI 230   2,11   0,93%
  • IDX30 395   2,10   0,54%
  • IDXHIDIV20 455   1,70   0,37%
  • IDX80 113   1,22   1,09%
  • IDXV30 115   1,19   1,05%
  • IDXQ30 128   0,74   0,59%
  • EMAS 1.894.000   -12.000   -0,63%
  • USD/IDR 16.280   21,00   0,13%
  • IDX 6.944   39,53   0,57%
  • KOMPAS100 1.011   9,10   0,91%
  • LQ45 769   6,42   0,84%
  • ISSI 230   2,11   0,93%
  • IDX30 395   2,10   0,54%
  • IDXHIDIV20 455   1,70   0,37%
  • IDX80 113   1,22   1,09%
  • IDXV30 115   1,19   1,05%
  • IDXQ30 128   0,74   0,59%

Meski stasiun DJKA rusak akibat hujan deras, operasional LRT Palembang tetap normal


Minggu, 28 Oktober 2018 / 16:27 WIB
Meski stasiun DJKA rusak akibat hujan deras, operasional LRT Palembang tetap normal
ILUSTRASI. Jembatan Ampera Kota Palembang


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk, Sinar Putri S.Utami | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perhubungan menegaskan operasional LRT Palembang tetap berjalan normal, meskipun hujan deras disertai angin kencang yang terjadi di sebagian kota Palembang pada hari Sabtu kemarin (27/10) sempat menyebabkan rusaknya plafon di Stasiun DJKA, LRT Palembang, yang terletak di kecamatan Seberang Ulu I, Palembang (dekat OP Mall). Kementerian Perhubungan melalui Ditjen Perkeretaapian segera melakukan perbaikan plafon agar stasiun LRT DJKA dapat segera kembali beroperasi.

“Saat ini tim Ditjen Perkeretaapian tengah melakukan upaya perbaikan plafon yang mengalami kerusakan agar segera dapat kembali beroperasi,” jelas Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Perhubungan Baitul Ihwan, di Jakarta, Minggu (28/10).

Dalam masa perbaikan ini, operasional kereta LRT Palembang tetap berjalan normal. Namun demikian, untuk sementara stasiun LRT DJKA belum dapat digunakan untuk aktivitas naik turun penumpang sampai perbaikan selesai.

“Sekarang stasiun DJKA masih ditutup untuk dilakukan perbaikan plafon ruang tunggu. Insya Allah senin besok kalau tidak ada masalah, sambil menunggu material plafon datang, stasiun DJKA dibuka kembali untuk umum,” ungkap Baitul.

Menurut keterangan yang diperoleh, badai angin masuk melalui jalusi (lubang angin) yang ada di stasiun LRT DJKA yang mengakibatkan plafon di bagian ruang tunggu terangkat dan berjatuhan. Sementara bagian atap pada akses jalan ke stasiun yang ada di ramp, tangga, eskalator dan lift dalam kondisi belum terpasang dan masih berupa kerangka besi, jadi dapat dipastikan tidak ada material yang jatuh dari tempat tersebut.

Dilaporkan juga bahwa tidak ada korban jiwa akibat dari runtuhnya beberapa bagian plafon di stasiun LRT DJKA.

Dilansir dari BMKG, kecepatan angin pada saat itu mencapai 27 knot atau sekitar 50 km/jam. Hal itu mengakibatkan banyak fasilitas umum yang mengalami kerusakan, diantaranya adalah Kawasan Jakabaring Sport City (JSC).

Sementara itu, Kementerian Perhubungan terus berupaya untuk meningkatkan minat masyarakat menggunakan Light Rail Transit (LRT) Palembang. Ada tiga hal yang akan dilakukan agar LRT menjadi pilihan masyarakat.

Menurut Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, ketiga hal tersebut antara lain menurunkan tarif LRT, memberikan feeder dan menambah jam operasional LRT.

"Untuk meningkatkan efektivitas dari LRT, beberapa hal yang saya putuskan adalah satu menurunkan tarif LRT. Misalnya dari Rp 10.000 menjadi Rp 7.000." kata Budi dalam keteraangan resminya yang dikutip, Minggu (26/10).

Kemhub akan memastikan feeder khususnya Jakabaring-Unsri (Universitas Sriwijaya) dengan suatu headway (selisih waktu antar kedatangan kereta) yang lebih pendek, sehingga memungkinkan mahasiswa dari beberapa tempat bisa mencapai itu. Sementara saat ini, jam operasional berlaku dari jam 6 pagi sampai jam 6 sore. Nantinya akan coba diberlakukan dari jam 5 pagi sampai jam 9 malam.

Penurunan tarif tersebut terjadi karena pemberlakuan tiket integrasi antara LRT dengan dengan moda lainnya seperti Damri dan Transmusi. Jadi penumpang dapat menaiki damri, transmusi dan LRT hanya dengan satu tiket saja. Penerapan tiket integrasi akan diujicobakan mulai awal November hingga Desember tahun ini.

Untuk mendukung peningkatan penggunaan LRT, Kemhub memberikan bantuan 15 bus, yang akan digunakan sebagai feeder LRT. Melalui ketiga upaya tersebut, Budi berharap penggunaan LRT sebagai angkutan massal dapat semakin efektif dan menjadi gaya hidup masyarakat khususnya di Palembang.

"Kita ingin fungsi dari LRT memang bermanfaat untuk masyarakat. Pemerintah sudah menginvestasi lebih dari 10 triliun untuk Palembang, atau sekitar 20 persen dari anggaran Kemenhub. LRT Palembang menjadi yang pertama kali beroperasi di Indonesia, dan saya berharap LRT bisa menjadi suatu contoh lifestyle angkutan massal," kata Budi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×