kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.915.000   44.000   2,35%
  • USD/IDR 16.400   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.142   47,86   0,67%
  • KOMPAS100 1.041   10,44   1,01%
  • LQ45 812   9,62   1,20%
  • ISSI 224   0,88   0,39%
  • IDX30 424   4,46   1,06%
  • IDXHIDIV20 504   1,88   0,37%
  • IDX80 117   1,34   1,15%
  • IDXV30 119   0,16   0,14%
  • IDXQ30 139   1,43   1,04%

Meski RI-UE saling gugat di WTO, tapi perundingan IEU-CEPA tetap lanjut


Senin, 16 Desember 2019 / 20:16 WIB
Meski RI-UE saling gugat di WTO, tapi perundingan IEU-CEPA tetap lanjut
ILUSTRASI. Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional (PPI) Kemendag Iman Pambagyo saat memberikan keterangan terkait perkembangan perundingan RCEP, Selasa (22/10).


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dirjen Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan Iman Pambagyo mengatakan, perundingan Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA) akan tetap berlangsung meski keduanya tengah menghadapi berbagai sengketa perdagangan.

Sengketa perdagangan tersebut antara lain Indonesia yang menggugat Uni Eropa (EU) ke WTO atas kebijakan Renewable Energy Directive (RED) II dan Delegated Regulation yang dikeluarkan UE, juga Uni Eropa yang menggugat Indonesia ke WTO terkait larangan ekspor bijih nikel.

Baca Juga: Lawan diskriminasi sawit, Pemerintah Indonesia resmi gugat Uni Eropa di WTO

Iman mengatakan, perundingan IEU-CEPA merupakan perundingan dengan orientasi jangka panjang, sehingga meski terjadi masalah saat ini, baik Indonesia dan UE telah berkomitmen untuk melanjutkan perundingan yang telah dilakukan.

"Ya jalan pararel saja. Akan sayang karena kasus yang biasa-biasa saja, menghentikan perundingan IEU-CEPA. Ini kesepakatan kedua belah pihak. Saya dengan chief negotiator UR sudah sepakat, perundingan jalan terus, sengketa juga jalan terus," tutur Iman, Senin (16/12).

Iman juga mengatakan, dalam perundingan tersebut terdapat beberapa bab yang khusus membahas tentang akses pasar juga membahas isu pembangunan keberlanjutan. Dia juga memastikan, kelapa sawit menjadi salah satu negosiasi dalam IEU-CEPA.

Baca Juga: Keberatan soal pengenaan BMAS biodiesel, Mendag akan berunding dengan EU




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×