kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Meski merasa rugi tolak jabatan menteri, ini alasan kuat Risma


Kamis, 24 Oktober 2019 / 05:37 WIB
Meski merasa rugi tolak jabatan menteri, ini alasan kuat Risma
ILUSTRASI. Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini ANTARA FOTO/Rosa Panggabean/kye/17.


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - SURABAYA. Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menolak tawaran untuk menjadi menteri Kabinet Indonesia Maju. Secara pribadi, Risma tak memungkiri, sebenarnya ia rugi melewatkan tawaran untuk menjadi menteri selama lima tahun mendatang.

Meski demikian, Risma mengaku ingin menyelesaikan beberapa program yang belum dia tuntaskan. Ia memiliki banyak mimpi yang ingin dirinya selesaikan sampai tahun depan.

"Sebetulnya, ada mimpi yang ingin saya buat di Surabaya. Akhir-akhir ini saya ingin selesaikan yang pokok dulu. Kemudian, pokok kebutuhan masyarakat seperti makan, saya jamin lah meski tidak 100 persen, ya, 99 persen lah harus bisa makan. Makanya ada Permakanan. Selain kita beri makan anak yatim, kita sudah beri beras untuk yatim," ujar Risma di kediamannya, di Jalan Sedap Malam, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (23/10).

Baca Juga: Cerita Risma saat ditawari kursi menteri oleh Megawati dan Puan

Jika menggunakan hitungan untung rugi, Risma mengakui punya keinginan menjadi menteri. Namun, hal itu akan bertabrakan dengan komitmennya membangun dan memajukan Kota Surabaya.

"Kalau saya ngomong pribadi, pasti saya ingin pergi (ke Jakarta). Maksudnya, siapa yang tidak mau (jadi menteri). Kalau hitung untung rugi, saya tinggal satu tahun, sementara kalau jabatan itu baik, saya bisa lima tahun," kata Risma.

Sebelumnya, Risma mengungkapkan, dirinya memang mendapat tawaran untuk menjadi menteri di kabinet bentukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

Baca Juga: Risma gandeng KPK rebut kembali aset pemerintah, ini daftarnya

Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarno Putri dan Ketua Bidang Politik dan Keamanan PDI-P Puan Maharini mengajukan nama Risma sebagai salah satu menteri dari PDI-P.

Tapi, Risma menolaknya dan ingin fokus menyelesaikan tugas sebagai kepala daerah. Penolakan itu juga pernah dia sampaikan kepada Presiden Jokowi saat bertemu di Jakarta.

Penulis: Kontributor Surabaya, Ghinan Salman

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Risma Akui Merasa Rugi Tolak Tawaran Jadi Menteri Jokowi"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×