kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Meski belum kooperatif, KPK yakin Akil terima suap


Jumat, 04 Oktober 2013 / 20:40 WIB
Meski belum kooperatif, KPK yakin Akil terima suap
ILUSTRASI. Manfaat Timun Bisa Membantu Menurunkan Darah Tinggi


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Adnan Pandu Praja menyebutkan bahwa KPK menduga kuat Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) terlibat dalam dua kasus sengketa Pemilukada.

"Dari pembicaraannya kan sudah ada. Kita sudah menyadap semuanya. Kemudian ada uang yang sudah mulai mengalir walaupun belum diterima. Outputnya sudah ada berupa putusan MK. Nah jadi ibaratnya tinggal finishing," jelas Adnan, di Kantor KPK, Jakarta, Jumat (4/10).

Lebih lanjut, Adnan menjelaskan, sebelum dilakukan penangkapan Akil, KPK menerima adanya pengaduan yang  menyebutkan akan ada transaksi di suatu wilayah.

"Kita lihat ini cukup dilakukan OTT (Operasi Tangkap Tangan), ya sudah tinggal monitor. Hari H-nya, tangkap," tambah Adnan.

Hingga saat ini, KPK masih mengamankan barang bukti sejumlah uang dengan nilai mencapai Rp 4 triliun, yaitu sebesar Rp 3 miliar diperoleh dari hasil tangkap tangan kasus sengketa Pemilukada Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah.

KPK juga menemukan barang bukti senilai Rp 1 miliar yang diperoleh dari hasil tangkap tangan kasus sengketa Pemilukada Kabupaten Lebak, Banten. Adnan pun tidak menutup kemungkinan adanya temuan barang bukti lainnya.

Adnan juga bilang, hingga kini Akil Mochtar belum kooperatif untuk menjalani pemeriksaan oleh KPK. "Mana ada yang mau mengaku di KPK?," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×