Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Bank of America Merill Lynch menghibahkan dana sebesar US$ 300.000 untuk mendukung program karbon hutan di Berau, Kalimantan Timur.
Pendanaan tersebut merupakan bagian dari hibah yang disiapkan untuk mendukung upaya pelestarian hutan inovatif di China dan Brasil. Adapun total dana hibah itu mencapai US$ 2 juta.
"Ini merupakan proyek terobosan yang dapat membantu upaya perlindungan hutan dan pengurangan emisi," ujar Brian J. Brille, Presiden Bank of America Merill Lynch se Asia Pasifik.
Proyek pelestarian hutan tersebut adalah garapan The Nature Conservancy (TNC) bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten serta masyarakat lokal Berau dalam melakukan pelestarian hutan. Hal itu bertujuan untuk mengurangi emisi karbon dan mengatasi perubahan iklim di Kabupaten Berau. Selain itu juga untuk melindungi keanekaragaman hayati.
Kabupaten Berau memiliki luas lahan 2,2 juta hektar, 75% diantaranya merupakan kawasan hutan. Berau tengah berusaha untuk menjadi kabupaten pertama di bawah program nasional yang menerapkan strategi baru pelestarian hutan. Berau adalah satu dari empat proyek demostrasi Reduksi Emisi dan deforestasi dan degradasi Hutan (REDD) yang dipilih Pemerintah.
"Ini adalah proyek demonstrasi pertama di Indonesia yang beroperasi dalam skala yang mencakup keseluruhan kabupaten," kata Diirektur Kehutanan TNC Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News